INDOSPORT.COM - Keputusan Greg Nwokolo untuk membela klub Portugal, SC Olhanense pada musim 2009/2010 terbilang tepat. Meski menit bermainnya cukup terbatas, namun Greg bisa merasakan keganasan super bintang tim Benfica.
Benfica pernah memiliki skuat luar biasa. Momen itu terjadi pada musim 2009/2010. Mereka bukan saja menjuarai Liga Portugal, namun juga melaju ke babak 8 besar UEFA Europa League.
Ada Fabio Coentrao, David Luiz, Javi Garcia, Ramires, Angel Di Maria, Javier Saviola, Pablo Aimar hingga Oscar Cardozo. Benfica tercatat sebagai tim dengan kemenangan terbesar di kandang dan tangan.
Mereka menghajar Vitoria Setubal 8-1 di kandangnya dan melibas Maritomo 5-0 di laga tandang. Cardozo pada akhir musim menyabet gelar top skor dengan 26 gol.
Total 78 gol dihasilkan hanya dalam 30 pertandingan. Sebuah statistik luar biasa untuk melengkapi gelar dengan koleksi 76 poin, hasil 24 kemenangan, empat kali seri dan hanya dua kali kalah.
Greg Nwokolo menjadi salah satu pemain yang merasakan ganasnya Benfica kala itu. Greg jadi starter dalam laga di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, 25 April 2010.
Tak banyak yang bisa dilakukan Olhanense kala itu. Mereka dihajar lima gol tanpa balas. Tiga gol dicetak Oscar Cardozo, ditambah gol dari Di Maria dan Pablo Aimar.
Greg tak tampil penuh. Dia digantikan menit ke-65 oleh Vitor Manuel Costa. Laga itu merupakan satu dari dua kesempatan Greg jadi starter di Liga Portugal.
Biasanya, Paulo Sergio lebih sering menjadi starter. Dalam laga itu, pemain yang kemudian menyusul Greg ke Indonesia tahun 2017, tak ditampilkan.
Skuat ini memang layak disebut skuat super. Benfica kemudian melepas Di Maria seharga 25 Juta Euro ke Real Madrid. Ramires dilepas ke Chelsea dengan banderol 22 Juta Euro. David Luiz juga ke Chelsea dengan banderol 30 Juta Euro.
Coentrao juga menyusul semusim berikutnya. Coentrao dilepas ke Real Madrid dengan banderol 30 Juta Euro. Sementara Javi Garcia dilepas ke Manchester City dengan banderol 20 Juta Euro.
Greg Nwokolo pada musim berikutnya tak lagi di Portugal. Dia pilih kembali ke klub lamanya, Persija Jakarta. Bersama Macan Kemayoran, Greg jadi pilihan utama. Greg tampil 26 kali dengan torehan 13 gol.