INDOSPORT.COM – AC Milan mendapatkan kabar baik setelah gelandang andalan mereka, Ismael Bennacer, menepis rumor ketertarikan yang datang dari Paris Saint-Germain. Pemain asal Aljazair itu justru mengaku ingin meraih gelar juara di Serie A Liga Italia.
Ismael Bennacer didatangkan AC Milan dari Empoli awal musim ini. Meski namanya tak terlalu mentereng, dia justru terbukti menjadi salah satu penampil terbaik Rossoneri alias Si Merah-Hitam di Serie A Liga Italia 2019-2020.
Pemain berusia 22 tahun ini langsung mampu menyegel satu tempat di lini tengah AC Milan. Ia tercatat sudah bermain 23 kali sebelum akhirnya pandemi corona menyerang dan menghentikan kompetisi sepak bola Eropa.
Kegemilangan Bennacer menarik perhatian sejumlah pihak, khususnya klub elite Prancis, Paris Saint-Germain. Melalui direktur olahraga Leonardo, mereka kabarnya siap menggelontorkan dana 30 juta euro (sekitar Rp480 miliar).
Namun, di tengah kekhawatiran akan kehilangan pemain yang menjadi gelandang terbaik mereka musim ini, AC Milan mendapatkan kabar baik. Godaan bermain bersama PSG dan peluang tampil di Liga Champions ternyata tidak menarik mnat Bennacer.
Dilansir Sempre Milan, Ismael Bennacer justru menegaskan kesetiaannya bersama AC Milan. Ia bahkan mengaku memimpikan membawa klub kembali ke masa kejayaannya.
“Jika saya mengenang kembali sejarah klub hebat ini (AC Milan) dan mengenakan seragam ini, saya hanya ingin berjuang sekuat mungkin dan mengerahkan kemampuan terbaik saya untuk memenangi semua gelar bersama AC Milan,” ungkap Bennacer.
Bennacer diprediksi akan tetap menjadi sosok sentral di lini tengah AC Milan jika Ralf Rangnick jadi bergabung. Pasalnya, pria Jerman itu mengaku menyukai permainan sang gelandang dan menjadikannya sebagai tumpuan permainan musim depan.
Lebih lanjut, Bennacer juga mengungkapkan sosok yang membantunya berkembang pesat bersama AC Milan musim ini. Sosok tersebut adalah penyerang veteran Zlatan Ibrahimovic.
“Zlatan adalah jenis pemain yang membantu Anda meraih performa terbaik, karena ia menginginkan kesempurnaan, dan Anda harus mencari kesempurnaan itu jika ingin menjadi yang terbaik,” cetus Bennacer.
“Anda tidak boleh membuat kesalahan saat Zlatan ada di dekat Anda, dan saya tidak masalah dengan situasi itu. Hal itu justru mendorong saya untuk berusaha menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.