Liga Inggris

Akan Dijatuhi Hukuman UEFA, Manchester City Siap Lakukan Banding

Rabu, 20 Mei 2020 20:29 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Matthew Peters/GettyImages
Banding Manchester City Akan Disidangkan Bulan Juni Copyright: © Matthew Peters/GettyImages
Banding Manchester City Akan Disidangkan Bulan Juni

INDOSPORT.COM - Manchester City akan menjalani persidangan atas kasus yang menjerat mereka mengenai Finansial Fair Play (FFP) mengenari peraturan yang dimiliki oleh UEFA.

Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) bakal menggelar persidangan di bulan Juni 2020 atas kasus yang menjerat klub Liga Inggris, Manchester City.

Klub asuhan dari Pep Guardiola itu akan dijatuhi hukuman oleh UEFA dengan tak boleh bermain di kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions selama dua musim ke depan dan dikenakan denda senilai 30 juta euro atau sekitar 483 miliar rupiah.

Sanksi yang diberikan kepada Manchester City ini dikarenakan mereka dianggap melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) atau memanipulasi keuangan di dalam manajemen klub.

Melihat sanksi yang diberikan, dari pihak klub langsung bergerak cepat untuk mengajukan banding kepada CAS. Pihak pengadilan pun mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima banding dari Kota Manchester itu.

Selang tiga bulan dari pengajuan banding tersebut, pihak dari pengadilan pun akhirnya mengeluarkan jadwal terkait daftar persidangan yang akan dijalani.

Seperti yang dilansir dari Evening News, dari daftar tersebut CAS akan melakukan sidang atas banding yang diajukan oleh Manchester City pada tanggal 8 sampai 10 Juni 2020 mendatang.

Kasus yang menjerat City ini bermula dari artikel di media Jerman, Der Spiegel yang diterbitkan pada 2018 silam. Mereka membongkar surel Manchester City terkait keuangan klub.

Menindaklanjuti artikel dari media yang beredar tersebut, pihak dari UEFA melalui Badan Kontrol Keuangan Klub (CFCB) akhirnya melakukan investigasi. Kurang lebih berjalan satu tahun, akhirnya klub milik Sheikh Mansour ini dijatuhi hukuman pada tahun 2019 lalu.