INDOSPORT.COM – Adalah sebuah kewajaran bagi seorang pesepakbola untuk berpindah dari satu klub ke klub lainnya sepanjang karir profesionalnya.
Namun, jika hal tersebut diterapkan untuk tim nasional? Itu adalah sesuatu yang unik dan juga dapat dikatakan istimewa. Pasalnya tak setiap pemain memiliki kesempatan untuk membela lebih dari satu negara sepanjang karirnya.
Dilansir dari Sportskeeda, berikut adalah 3 pesepakbola yang memiliki kesempatan untuk membela dua timnas yang berbeda sepanjang karirnya.
Diego Costa (Brasil/Spanyol)
Diego Costa, penyerang klub LaLiga Spanyol, Atletico Madrid.Costa adalah salah satu nama besar yang memiliki kesempatan untuk membela dua timnas berbeda sepanjang karir sepakbolanya.
Bomber andalan Atletico Madrid ini tercatat pernah dua kali tampil dalam laga persahabatan untuk Brasil sebelum memutuskan untuk pindah haluan dan memilih membela timnas Spanyol.
Alasannya adalah dirinya merasa tidak dianggap oleh pelatih Brasil saat itu, Luiz Felipe Scolari. Hasilnya, saat ini Costa menjadi salah satu bomber terbaik yang pernah dimiliki oleh La Furia Roja.
Wilfried Zaha (Inggris/Pantai Gading)
Wilfried Zaha saat membela Crystal Palace.Zaha pertama kali dipanggil untuk membela timnas Inggris dalam laga persahabatan kontra Swedia pada tahun 2012 lalu. Bersama Inggris, winger lincah ini tercatat tampil sebanyak 2 kali.
Tiba-tiba, dirinya menyatakan ingin membela tanah airnya, Pantai Gading pada tahun 2016 lalu. Keinginannya tersebut mendapat tanggapan positif dari timnas Pantai Gading yang langsung memanggil dirinya untuk diikutsertakan dalam skuat yang berlaga di Piala Afrika.
Declan Rice (Irlandia/Inggris)
Gelandang bertahan West Ham United, Declan Rice.Rice adalah salah satu rising star Liga Inggris musim 2019/20. Berperan sebagai gelandang bertahan, Rice terkenal akan ketenangannya dalam menghadapi serangan lawan.
Sempat 3 kali membela timnas Irlandia, dirinya memutuskan untuk menyeberang ke Inggris meskipun masa depannya bersama timnas Irlandia terlihat sangat cerah. Jika saja dirinya tetap bertahan, 3 atau 4 tahun lagi kemungkinan besar dirinya bakal menjadi sosok pemimpin bagi timnas Irlandia.