Liga Indonesia

Asep Sum‎antri Awali dan Akhiri Karier di Persib

Rabu, 27 Mei 2020 17:26 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Lanjar Wiratri
© ayobandung.com
Asep Sumantri merupakan mantan pemain yang mengawali dan mengakhiri karier sepak bolanya di tim Persib Bandung pada era 1990-an. Copyright: © ayobandung.com
Asep Sumantri merupakan mantan pemain yang mengawali dan mengakhiri karier sepak bolanya di tim Persib Bandung pada era 1990-an.

INDOSPORT.COM - Asep Sumantri merupakan mantan pemain yang mengawali dan mengakhiri karier sepak bolanya di tim Persib Bandung pada era 1990-an. 

Asep menuturkan, sudah menjadi bagian dari tim Persib sejak masih remaja dengan bergabung dengan Persib U-15, U-18 hingga akhirnya direkrut untuk memperkuat skuat Maung Bandung yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia di akhir 1986. 

Menurut Asep, saat pertama kali bergabung dengan Persib senior, usianya masih 17 tahun. Meski begitu, ia mendapat kepercayaan dari pelatih untuk menjadi pemain inti di tim kebanggaan Bobotoh.

"Pertama masuk Persib 86 akhir, waktu itu posisi Asep ada di Persib Junior. Jadi sudah dari awal sudah di Persib, kaya di Haornas, Persib 15, 18, junior itu pas usia 17 tahun paling muda," kenang Asep kepada INDOSPORT. 

"Waktu itu langsung dipercaya jadi pemain inti, sama Pak Nandar, pertama ada pemain gelandang bertahan kalau gak salah Asep, karena dulu ada Iwan, Suko, tapi bukan gelandang bertahan murni," jelasnya. 

Selama berkostum Persib, pria yang akrab disapa Ujeb ini berhasil menyumbangkan tiga gelar juara bagi tim kebanggaan Bobotoh yakni juara di era Perserikatan 1989/1990, 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995. 

Setelah memberikan tiga gelar juara bagi Persib, ia memutuskan untuk gantung sepatu di tahun 1998. Meski begitu, masih ada tawaran dari beberpa klub yang tertarik menggunakan jasanya.

Hanya saja Ujeb memilih untuk tidak menerima tawaran tersebut dan menjadikan skuat Maung Bandung sebagai satu-satunya tim yang dibela olehnya dan fokus bekerja di luar sepak bola serta melanjutkan pendidikan. 

"Tahun 98 awal, liga kedua mau ke liga ketiga pensiun. Dulu ada tawaran dari PKT, Petro (Petrokimia) tapi tidak diterima, ditambah lagi dulu orang tua juga nyuruh fokus kerja sama sekolah," jelasnya. 

Sementara itu, setelah sukses menjadi pemain, Asep kembali merasakan gelar juara bersama skuat Maung Bandung pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Saat itu, ia menjadi asisten pelatih Djadjang Nurdjaman.