Liga Indonesia

Ini Kendala Robert Alberts Menggelar Latihan Virtual Bersama Persib

Senin, 1 Juni 2020 20:14 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (10/02/2020). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (10/02/2020).

INDOSPORT.COM - Pelatih tim sepak bola Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengaku memiliki kendala untuk menggelar latihan virtual bersama anak asuhnya di tengah pandemi corona atau covid-19. 

Menurut pelatih asal Belanda ini, perbedaan waktu tempat tinggal pemain, menjadi salah satu kendala untuknya menggelar latihan virtual. Karena, saat ini mayoritas pemain Persib berada di kampung halamannya masing-masing yang memiliki perbedaan waktu.

"Kami tidak bisa mengatakan siapa yang terbaik ketika melakukan program karena kami tinggal di daerah masing-masing," kata Robert Alberts

"Jadi kami tidak bisa mengikuti apa yang dilakukan di Inggris misalnya, ketika semua pemain berada di Inggris sehingga semua bisa dalam satu waktu untuk terhubung di zoom dan melakukan (latihan) bersama," ucapnya menambahkan. 

Pelatih yang sempat menangani PSM Makassar ini menuturkan, pemain yang berada di Indonesia memiliki perbedaan waktu antara yang satu dengan lainnya, ditambah lagi beberapa pemain asing pulang ke kampung halamannya di luar negeri yang perbedaan waktunya sangat jauh. 

"Kami tidak melakukan itu karena kami hidup di Indonesia dan tinggal di beberapa bagian waktu. Ada perbedaan jika kamu tinggal di Ternate dengan tinggal di Pekanbaru. Kami juga punya pemain yang kini tinggal di Swedia, Brasil dan Belanda, jadi waktunya pasti sangat berbeda," ujarnya.

Meski begitu, Robert Alberts bisa menjalin komunikasi dengan pemainnya, sehingga bisa memantau dan mengetahui perkembangan anak asuhnya, serta sejauh ini kondisi Supardi Nasir dan kawan-kawan dalam keadaan bugar. 

"Tapi pemain memberikan laporan dan semua melakukan programnya. Itu bagus, di samping mereka juga mempunyai program sendiri dan saya bisa katakan mendorong rasa tanggung jawab dari pemain," tegasnya. 

Sementara itu, pemain memiliki motivasi untuk kembali menjalankan program latihan mandiri, sambil menunggu keputusan mengenai masa depan kompetisi Liga 1 2020 yang sudah dihentikan sejak pertengahan Maret 2020.