Bola Internasional

Simon McMenemy: Melatih Timnas Indonesia Pekerjaan Paling Susah di Asia

Senin, 1 Juni 2020 20:02 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Juru taktik asal Skotlandia, Simon McMenemy, benar-benar pusing ketika pernah didapuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Juru taktik asal Skotlandia, Simon McMenemy, benar-benar pusing ketika pernah didapuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Juru taktik asal Skotlandia, Simon McMenemy, benar-benar pusing ketika pernah didapuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia.

Saat diwawancarai di chanel Youtube Bang Bes, Simon McMenemy berani menyatakan bahwa pekerjaan tersusah di Asia adalah menjadi pelatih Tim Garuda.

"Saya rasa satu di antara pekerjaan paling susah di Asia itu melatih Timnas Indonesia. Apalagi, buat mereka yang tahu soal sepak bola di luar karena semua orang tahu Indonesia itu besar," kata Simon McMenemy.

"Punya banyak talenta, tapi ada banyak juga masalah yang ikut bersamanya. Jadi, ini bukan satu di antara pekerjaan tersulit di Indonesia, tapi di Asia tanpa bayangan keraguan," ucapnya menambahkan.

Kiprah Simon McMenemy di Timnas Indonesia memang berbanding terbalik saat pernah menangani Bhayangkara FC. Simon McMenemy pernah membawa Bhayangkara FC meraih juara Liga 1 2017 lalu.

Kemampuannya dalam meracik strategi membuat PSSI kepincut untuk merekrut Simon menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Luis Milla.

Namun sayang, Timnas Indonesia malah semakin hancur dengan mengalami lima kekalahan beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Alhasil, peringkat Indonesia di rangking FIFA turun dan membuat suporter geram.

Kemarahan suporter itu memicu PSSI harus bersikap tegas dengan memecat Simon McMenemy dari kursi pelatih. Pasca keluar dari Timnas Indonesia, Simon McMenemy kemudian memilih menjadi komentator sepak bola di salah satu media asing.