Liga Inggris

5 Klub Inggris yang Paling 'Menderita' Usai Kompetisi Dilanjutkan

Kamis, 4 Juni 2020 08:59 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Catherine Ivill/Getty Images
Logo Liga Primer Inggris Copyright: © Catherine Ivill/Getty Images
Logo Liga Primer Inggris

INDOSPORT.COM - Meski liga dilanjutkan sejumlah klub diyakini menjadi susah alias dibuat menderita akibat jeda kompetisi yang sampai dua bulan lebih.

Liga Inggris akhirnya resmi bakal berlanjut pada 17 Juni 2020 nanti. Setelah dua bulan lebih kompetisi dihentikan karena pandemi COVID-19, akhirnya sepak bola di dataran Inggris kembali digulirkan. 

Dengan jadwal yang mepet, pertandingan pun bakal dilangsungkan dalam jeda waktu yang singkat. Dengan beragam perubahan di dalamnya, sejumlah klub pun diyakini bakal merasakan dampak merugikan yang lebih dari klub-klub lainnya. 

Kerugian yang mereka rasakan terutama mencakup aspek teknis. Berikut iin kami rangkum lima klub Inggris yang paling menderita alias dirugikan saat kompetisi dilanjutkan nanti seperti dilansir dari Sportskeeda

1. Arsenal

Bagi pasukan Mikel Arteta, pandemi COVID-19 benar-benar datang di saat yang tak tepat. Musim ini bagaikan rollercoaster bagi Arsenal

Setelah deretan hasil buruk bersama Unai Emery, kedatangan Areteta ternyata tak semulus yang dikira. Arsenal di bawah Arteta sempat terseok-seok di beberapa laga awal. 

Meski begitu, The Gunners akhirnya mulai bangkit dan menemukan ritme permainan yang cocok. Setelah dikalahkan Chelsea pada 29 Desember, mereka sukses mengalahkan Manchester United dan diikuti dengan rekor tak terkalahkan di delapan laga beruntun. 

Tak bisa dipungkiri, jeda dua bulan ke belakang mengancam penampilan konsisten mereka.ketika liga dilanjutkan. Apalagi dengan isu hengkangnya Aubameyang dan Lacazette yang makin santer. 

2. Manchester United

Seperti Arsenal, pandemi COVID-19 mengganggu tren positif yang dilakoni Man United di Liga Inggris. Sebelum pandemi menyerang, Man United mencatatkan lima laga tanpa terkalahkan. 

Dua pemain baru mereka, Bruno Fernandes dan Ighalo, benar-benar tampil gemilang. Bahkan Man United kini tinggal berjarak tiga poin dari zona Liga Champions. 

Namun, dengan jeda kompetisi sampai lebih dari dua bulan ini, momentum positif Man United terancam bakal terganggu. Kemungkinan besar Setan Merah akan tampil inkonsisten lagi sampai menemukan performa terbaik mereka kembali. 

3. Wolverhampton Wanderers

Wolverhampton kembali mengejutkan banyak orang musim ini dengan terus menguntit di perebutan The Big Six. Sebelum kompetisi dihentikan, Wolves sukses nangkring di posisi ke-8.

Mereka tengah dalam tren yang sangat positif dengan tak terkalahkan sejak Januari. Dengan adanya jeda kompetisi sampai dua bulan lebih, Wolves diyakini belum akan langsung kembali ke performa terbaik mereka di liga. 

4. Sheffield United

Setelah sempat terseok-seok, klub Sheffield United secara mengejutkan mampu menjaga eksistensi mereka dalam pertarungan The Big Six. 

Sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi, Sheffield United tengah dalam momen yang baik. Mereka cuma dua kali kalah sepanjang 2020 dan tak terkalahkan di pertandingan lainnya. 

Meski begitu, Sheffield United diyakini bakal tampil melempem setelah liga bergulir kembali. Alasannya, Sheffield adalah tim yang menitikberatkan pada kerja sama tim karena tidak ada pemain mereka yang benar-benar memiliki skill individual mumpuni. 

Dengan absen berlatih selama dua bulan, maka tim seperti Sheffield United diyakini bakal tampil kedodoran. 

6. Burnley

Sebelum pandemi COVID-19 menyerang, Burnley sudah tak terkalahkan sejak 11 Januari 2020. Dari tujuh laga, mereka suskes menang empat kali dan imbang tiga kali. 

Setelah jeda hampir dua bulan momentum kebangkitan Burnley pun diyakini bakal terganggu. Padahal, ini adalah kesempatan berharga bagi mereka untuk menunjukkan eksistensi di papan tengah.