Liga Indonesia

Arema FC Sarankan PSSI Gandeng Sponsor untuk Protokol Kesehatan

Jumat, 5 Juni 2020 20:20 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Ruddy Widodo, general manager Arema FC memberikan saran kepada PSSI soal sponsor protokol kesehatan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Ruddy Widodo, general manager Arema FC memberikan saran kepada PSSI soal sponsor protokol kesehatan.

INDOSPORT.COM - Arema FC melayangkan saran kepada PSSI untuk bekerja sama dengan sponsor di bidang medis, untuk menerapkan protokol kesehatan pada kelanjutan Liga 1 musim 2020 mendatang.

Saran itu tercetus, setelah tim Singo Edan mendapati biaya rapid test yang dinilai cukup besar, yaitu berada di kisaran Rp300 ribu. 

Sementara Arema setidaknya harus menyediakan anggaran hingga Rp30 juta, jika ada sebanyak 100 orang yang mengikutinya. Asumsi itu mencakup 30 orang rombongan tim home maupun away, perangkat wasit, panitia pelaksana pertandingan dan unsur lainnya.

"Jujur saja, biaya rapid test masih cukup berat. Pertanyaan kami, mengapa dalam kondisi seperti ini biaya rapid test masih mahal?" Ruddy Widodo berucap.

"Jadi percuma kalau masih ada biaya-biaya lain seperti ini. Meski hak komersil naik dan adanya penurunan kontrak pemain maupun pelatih, ya percuma saja," sambung General Manager Arema FC tersebut.

Maka dari itu, pihaknya melayangkan saran agar PSSI bisa menggandeng pihak sponsor yang bergerak di bidang medis.

"Solusinya, federasi bisa menggandeng laboratorium atau apa-lah di bidang medis. Kompensasinya bisa berupa sponsor," tandas dia.

Arema sendiri sangat mendukung adanya penerapan protokol kesehatan jika Liga 1 kembali bergulir. Mereka tak keberatan harus melalui serangkaian tes kesehatan jelang pertandingan, latihan maupun program aktivitas tim lainnya.