Liga Indonesia

Prihatin, 2 Pesepakbola Indonesia Dapat Perhatian dari FIFPro

Sabtu, 6 Juni 2020 20:32 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Isman Fadil
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Asosiasi Pesepakbola Internasional (FIFPro) sangat prihatin dengan kondisi ekonomi dua pemain dari klub Liga 1 dan Liga 2 2020.

Pandemi virus corona membuat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membolehkan klub di Liga Indonesia memberikan 25 persen gaji ke seluruh pemain.

Kondisi ini akhirnya membuat dua pemain Indonesia yaitu Miftahul Hamdi dan Ugik Sugiyanto haru berjuang keras mencari pekerjaan tambahan guna mencukupi kebutuhan.

"Miftahul Hamdi dan Ugik Sugiyanto adalah dua pemain yang berjuang. Keduanya berusaha mendapatkan penghasilan tambahan, kata mereka pada FIFPRO dalam sebuah video," tulis laman FIFPro, Jumat (05/06/20).

Kepada FIFPro, Ugik Sugiyanto yang saat ini memperkuat klub Liga 2 2020, PSCS Cilacap harus berjualan es kelapa muda demi bisa mendapat pemasukan. 

Pasalnya, Ugik Sugiyanto mengaku baru mendapatkan 10 persen gaji pada bulan lalu. Tentu gaji tersebut tidak cukup untuk membiayai keluarganya.

"Gaji rutin saya hanya cukup untuk hidup, tetapi sekarang sudah dipotong hingga 25 persen. Dan baru-baru ini saya hanya menerima 10%," kata Ugik Sugiyanto.

Sementara itu, Miftahul Hamdi yang musim ini memperkuat tim promosi Liga 1 2020, Persiraja Banda Aceh, mengaku kepada FIFApro harus ikut membantu ayah dan istrinya membuat kue.

Namun pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 itu tetap bersyukur masih memiliki bisnis sampingan dari ayahnya untuk menambah uang kebutuhan keluarga.

"Ini kondisi tidak bagus, tapi saya masih bersyukur ada penghasilan," ucap Miftahul Hamdi.

Meski begitu, dia khir artikelnya, FIFPro menyatakan bersyukur karena PSSI mau kembali menggulirkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020. Hal ini tentu bisa membuat para pemain mendapatkan upah yang layak dari sebelumnya yang hanya 25 persen.