In-depth

Balada Osvaldo Haay dan Peluang Berkarier di Luar Negeri yang Dilewatkan

Kamis, 11 Juni 2020 13:05 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Indra Citra Sena
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Secuil dongeng akan sosok Osvaldo Haay dan bagaimana peluang berkarier di luar negeri yang dilewatkan. Seperti apa? Simak. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Secuil dongeng akan sosok Osvaldo Haay dan bagaimana peluang berkarier di luar negeri yang dilewatkan. Seperti apa? Simak.

INDOSPORT.COM - Secuil dongeng akan sosok Osvaldo Haay dan bagaimana peluang berkarier di luar negeri yang ia lewatkan. Seperti apa? Simak.

Osvaldo Ardiles Haay di Jayapura, Papua, pada lahir 1 Mei 1998. Berpostur 1,74 meter, pemain 22 tahun ini melakoni peran sebagai winger.

Osvaldo merupakan anak laki-laki dari pasangan Buanitawati dan Edison Haay. Sang ibu kelahiran Banyuwangi  sedangkan ayahnya berasal dari Papua.

Bahkan Osvaldo mengerti bahasa Jawa meski besar di Papua. Dia memiliki dua saudara, yakni Jefry Haay dan Jeremian Denilson Haay.

Bakat Osvaldo dalam dunia sepak bola mengantarkannya masuk ke akademi Persipura Jayapura. Pada 2015, dia menjalani debut perdana dengan Mutiara Hitam.

Hal itu terjadi di ajang Piala Jenderal Sudirman saat masih berusia 17 tahun. Lalu Osvaldo juga turun pada kompetisi Piala Bhayangkara 2016 dan ISC A 2016.

Setelah itu, Osvaldo turut menjadi pemain yang punya prospek cerah bagi Persipura. Apalagi, Mutiara Hitam kerap mengorbitkan bakat Papua tiap musimnya.

Bahkan, Osvaldo turut mengantarkan Persipura menjuarai ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 dengan catatan bermain 17 laga plus torehan lima gol.

Karier Osvaldo Haay mulai terlihat ketika dipercaya Persipura untuk berlaga di Liga 1 2017. Total enam gol dan dua assist dari 22 laga ditorehkannya.

Penampilan Osvaldo membuat eks pelatih timnas Indonesia (senior dan U-23), Luis Milla, kepincut dan sang pemain mencatat debut di laga internasional.

© Muhammad Ginanjar/Indosport
Osvaldo Ardiles Haay (gelandang Persipura Jayapura). Copyright: Muhammad Ginanjar/IndosportOsvaldo Ardiles Haay, eks winger Persipura Jayapura.

Ketika timnas Indonesia U-23 bersua Myanmar dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Bogor, 21 Maret 2017. Osvaldo tampil dari bangku cadangan.

Setelah itu, Osvaldo turut dibawa Luis Milla untuk mengantarkan timnas Indonesia U-23 mendulang perunggu di SEA Games 2017 Malaysia.

Osvaldo pun mulai mencari tantangan baru setelah dibesarkan Persipura. Bahkan dirinya mengaku sempat ada tawaran dari klub luar negeri.

"Ada dari luar negeri. Tetangga sebelah. Pokoknya negara tetangga," ucap Osvaldo yang enggan menyebutkan klub ke awak media, November 2017.

Kala itu, datanglah klub asal Jawa Timur, Persebaya Surabaya, yang meminati performa Osvaldo. Terlebih, mereka baru saja promosi ke Liga 1 2018.

Bahkan, Osvaldo tanpa ragu menerima pinangan ini guna bisa dengan dengan kampung halaman sang ibu yang lahir di Banyuwangi, Jawa Timur itu.

Bersama Persebaya, permainan Osvaldo Haay mengalami peningkatan baik itu secara teknis hingga mental. Cukup mengagumkan lantaran usia sang pemain masih muda.

Meski dikontrak selama semusim, Osvaldo membuat 21 penampilan dengan torehan sembilan gol dan tiga asis kala itu bersama Persebaya di Liga 1 2018.

Selain membela Persebaya, pada musim tersebut Osvaldo juga kerap membantu timnas Indonesia senior atau U-23 di beberapa laga internasional.

Puncaknya Osvaldo mendapatkan gelar pemain muda terbaik 2018 serta masuk dalam daftar 11 pemain cemerlang Liga 1. Tentu sebuah capaian yang luar biasa.

© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Osvaldo Haay beraksi di SEA Games 2019 melawan Timnas Brunei. Copyright: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORTOsvaldo Haay beraksi di SEA Games 2019 melawan Timnas Brunei.

Hal ini juga membuat Osvaldo kembali dilirik klub-klub dari luar negeri. Termasuk melakukan seleksi (trial) dengan klub asal Eropa.

"Ada klub Thailand, Malaysia, dan Jepang. Kalau yang dari Eropa, itu rahasia," beber Osvaldo yang juga tak menyebutkan tim secara spesifik, Desember 2018.

Akan tetapi, Osvaldo memilih untuk tetap bertahan di Persebaya dengan menandatangani kontrak selama semusim penuh dan tampil lagi di hadapan Bonek.

Namun, sebelum bergabung, Osvaldo sempat menjalani seleksi di klub kasta kedua Spanyol CD Numancia selama 10 hari dan meminta tambahan durasi.

Apa daya, Osvaldo memilih untuk pulang ke Tanah Air demi bisa bergabung ke pemusatan latihan timnas Indonesia U-22 yang akan berkiprah di Piala AFF U-22 2019.

"Saya sudah bicara dengan coach Indra (Sjafri) kalau saya janji bakal pulang. Dan saya rasa, saya tidak balik ke sana lagi, karena nyaman di Persebaya," ujar Osvaldo ke awak media, Februari 2019.

Pada 2019, Osvaldo Haay juga tampil sebanyak 27 laga dan menyumbang tujuh gol serta tiga asis di semua kompetisi bersama Persebaya.

Bahkan pada edisi tahun lalu, Osvaldo turut membawa timnas Indonesia U-22 merengkuh trofi Piala AFF U-22 2019 dan U-23 menyabet medali perak SEA Games 2019 serta gelar top skor.

Lagi-lagi penampilannya itu membuat Osvaldo diminati oleh klub-klub asing seperti dari kawasan Asia Tenggara hingga luar ASEAN, Desember 2019.

Pada Januari 2020, Osvaldo mengklaim didekati klub Eropa asal Jerman dan Belanda yang ingin sang pemain segera bergabung usai melihat penampilannya.

© Instagram@officialpersebaya
Selebrasi Osvaldo Haay setelah berhasil mencetak gol ke gawang kalteng Putra di laga Liga 1, Jumat (13/09/2019). Copyright: Instagram@officialpersebayaSelebrasi Osvaldo Haay setelah berhasil mencetak gol ke gawang kalteng Putra di laga Liga 1, Jumat (13/09/2019).

Sedangkan klub dari Spanyol masih meminta Osvaldo untuk seleksi lebih dulu. Bahkan tim asal Jepang, Korea Selatan, dan China ikut berburu winger asal Papua ini.

Kendati begitu, Osvaldo memilih untuk gabung Persija Jakarta dengan durasi kontrak selama setahun penuh dan bisa saja diperpanjang.

"Semua pasti ingin membela Persija. Ini merupakan tantangan baru dan saya akan menjalani musim baru dengan target tinggi," kata Osvaldo, Februari 2020.

Osvaldo pun memilih nomor punggung 46 dan sejauh ini telah membuat dua laga dan satu gol di Liga 1 2020. Jumlah tersebut masih bisa bertambah jika kompetisi dilanjutkan.