In-depth

Menanti Akhir Polemik Shin Tae-yong dan PSSI

Jumat, 26 Juni 2020 18:12 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Konflik antara Shin Tae-yong dengan PSSI semakin memanas, maka jalan tengah pun harus segera diambil demi nasib Timnas Indonesia. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Konflik antara Shin Tae-yong dengan PSSI semakin memanas, maka jalan tengah pun harus segera diambil demi nasib Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM - Konflik antara Shin Tae-yong dengan PSSI semakin memanas, maka jalan tengah pun harus segera diambil demi nasib Timnas Indonesia. 

Kisruh PSSI dengan Shin Tae-yong semakin memanas. Setelah curhat Shin Tae-yong kepada media Korea Selatan soal kelemahan PSSI, kini gantian PSSI yang menekan balik pelatih 51 tahun itu. 

Dalam sebuah wawancara dengan media Korea Selatan, Naver Sport, Shin Tae-yong mengutarakan sejumlah kekecewaannya kepada PSSI. Tae-yong secara terang-terangan mengadu soal PSSI yang kerap mengubah sikap hingga menyinggung masalah transparansi. 

Setengah tahun memegang timnas, Tae-yong mulai merasa gerah karena PSSI tidak konsisten dalam memegang janjinya, termasuk dalam menyusun kebijakan untuk Timnas Garuda. 

Shin Tae-yong juga secara khusus mengutarakan kekecewaannya terhadap Indra Sjafri sekaligus sikap PSSI terhadap pelatih asal Sumatera Barat tersebut. 

Pernyataan Shin Tae-yong ini pun sampai juga ke kuping PSSI. Seperti dugaan, PSSI merasa tidak terima dan menantang sekaligus mengancam Shin Tae-yong.

Melalui Ketua Satuan Tugas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman, Shin Tae-yong diminta untuk kembali ke Indonesia pada pekan depan. Jika tidak bisa memenuhi panggilan, maka Tae-yong dipecat. 

Perang kata-kata antara Shin Tae-yong dan PSSI tentu saja bukan hal yang kita harapkan. Sebab, Shin Tae-yong menanggung beban berat untuk memimpin Timnas Indonesia mulai dari tim U-19,U-23, dan tim senior. Indonesia harus berlaga di Kualifikasi Piala Dunia zona Asia 2022, Piala Asia U-19, Piala AFF 2020, hingga Piala Dunia U-20 2021.

Maka dari itu, jalan tengah penyelesaian pun harus cepat-cepat diambil sebelum polemik semakin parah dan merugikan kedua belah pihak.