Liga Indonesia

Pemain Persita Tunggu Renegoisasi Kontrak, Manajemen Diam Seribu Bahasa

Rabu, 8 Juli 2020 19:58 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Persita Tangerang
Bek kanan klub Liga 1 Persita Tangerang, Dallen Doke mengabarkan timnya belum melakukan komunikasi terkait izin PSSI untuk melakukan perubahan kontrak. Copyright: © Persita Tangerang
Bek kanan klub Liga 1 Persita Tangerang, Dallen Doke mengabarkan timnya belum melakukan komunikasi terkait izin PSSI untuk melakukan perubahan kontrak.

INDOSPORT.COM - Bek kanan Persita Tangerang, Dallen Doke mengabarkan timnya belum melakukan komunikasi terkait izin PSSI untuk melakukan perubahan kontrak pemain, saat Liga 1 2020 dilanjut. Pemain 22 tahun itu pun menunggu informasi lebih lanjut dari manajemen.

Secara pribadi, Dallen mengaku keberatan dengan ketentuan PSSI yang mengizinkan klub memangkas hingga 50 persen dari kontrak awal. Namun, ia juga paham dengan situasi yang ada dan berharap manajemen Persita secepatnya mengambil sikap.

"Untuk saat ini belum ada pembicaraan soal itu sih (perubahan kontrak). Tapi saya berharap, kalau mulai liga lagi, ya pasti pengen bisa sesuai kontrak awal lagi," tuturnya.

Sejauh ini, manajemen Persita memang belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi terkait perubahan kontrak tersebut. Manajer tim, I Nyoman Suryanthara belum menjelaskan secara detail dan hanya mengisyaratkan klub menunggu informasi detail dari PSSI terkait lanjutan Liga 1 2020, baru akan mengambil sikap.

Sebelumnya, pelatih kiper Persita Tangerang, Mukti Ali Raja juga tengah menunggu informasi dari manajemen. Ia berharap ada solusi terbaik bagi pemain dan pelatih serta pihak klub.

"Kalau masalah renegosiasi saya pikir hampir semua pelatih atau pun pemain akan mematuhi itu," katanya.

"Saya percaya dan yakin manajemen Persita akan membuat kebijakan yang membantu kami semua. Harapannya adalah semoga perubahan itu sesuai dengan besar dan kecilnya kontrak," tutup mantan kiper Timnas Indonesia itu.

Renegoisasi kontrak tertuang dalam Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang kelanjutan kompetisi dalam keadaan luar biasa tahun 2020.

PSSI memberikan izin perubahan dengan kisaran 50 persen (untuk Liga 1) dan 60 persen (Liga 2) dari kesepakatan awal musim ini, dan kebijakan itu mulai berlaku sebulan sebelum Liga 1 dan Liga 2 dilanjutkan.