INDOSPORT.COM - Awan duka menyelimuti sepak bola Asia Tenggara. Mantan striker Timnas Singapura, Hafiz Rahim, tewas dalam kecelakaan sepeda motor.
Seperti yang dilaporkan dari media setempat, The Straits Times, Hafiz Rahim mengalami insiden mengenaskan itu di kawasan timur Singapura, Tampines. Sosok berusia 36 tahun meninggalkan istri dan ketiga anaknya.
Kabar meninggalnya Hafiz Rahim menjadi pukulan telak untuk rekan seprofesinya. Kiper Timnas Singapura, Hassan Sunny, mengatakan bahwa Hafiz sudah dia anggap sebagai saudaranya sendiri.
"Ketika masih muda, saya sering mengajaknya menginap di tempat saya dan ibu saya memasak untuknya," kata Hassan Sunny.
"Saya masih melihatnya minggu lalu di Rainforest (tempat futsal) ketika saya sedang berlatih. Namun karena protokol kesehatan, kami tidak bisa berbicara satu sama lain dan hanya saling melambaikan tangan. Mendengar berita itu saya langsung terdiam," lanjutnya.
Rekannya di Timnas Singapura lain, Aleksandar Duric juga punya cerita tentang Hafiz Rahim semasa hidupnya. Top skor sepanjang masa Singapura ini memanggil Hafiz dengan julukan 'baby face' karena wajahnya yang awet muda.
"Dia adalah anak muda ketika masuk skuat utama Timnas Singapura bersama Hassan dan Baihakki Khaizan. Mereka semua malu-malu awalnya, tetapi mereka selalu antusias dan ingin terus belajar," kenang Duric soal sosok Hafiz Rahim.
"Saya biasanya memanggilnya 'babyface' karena dia terlihat jauh lebih muda dari umurnya. Bahkan saat usianya menginjak kepala 3, saya tetap memanggilnya dengan nama itu. Dia benar-benar salah satu orang terbaik yang kamu inginkan di sekitar," imbuhnya.
Semasa aktif bermain, Hafiz Rahim mengawali kariernya di Geylang United. Dia menjadi pahlawan kemenangan saat The Eagles menjuarai Piala Singapura 2009 lewat gol semata wayangnya ke gawang klub Thailand, Bangkok Glass.
Hafiz Rahim juga sempat menjadi bagian skuat Timnas Singapura saat menjuarai Piala AFF 2012. Hafiz pensiun dari lapangan hijau pada tahun 2017 usai membela klub terakhirnya, Tampines Rovers.