Bola Internasional

5 Pertukaran Terburuk yang Pernah Terjadi di Jagat Sepak Bola

Kamis, 16 Juli 2020 10:05 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Getty Images
Beberapa klub sepak bola pernah merasakan nasib apes ketika salah langkah dalam melakukan pertukaran pemain. Bukannya untung, klub-klub ini justru buntung. Copyright: © Getty Images
Beberapa klub sepak bola pernah merasakan nasib apes ketika salah langkah dalam melakukan pertukaran pemain. Bukannya untung, klub-klub ini justru buntung.

INDOSPORT.COM - Beberapa klub sepak bola pernah merasakan nasib apes ketika salah langkah dalam melakukan pertukaran pemain. Bukannya untung, klub-klub ini justru buntung karena menelan kerugian.

Pertukaran pemain sudah menjadi hal yang wajar dalam dunia sepak bola. Bagi klub yang perekonomiannya lemah, menukarkan pemain bisa menjadi salah satu opsi untuk mendatangkan pemain yang diinginkan.

Namun, tidak tidak semua transfer pertukaran pemain berakhir bahagia. Berikut lima pertukaran terburuk yang pernah terjadi di jagat sepak bola seperti yang dilansir dari Sportskeeda.

1. Fabio Cannavaro - Fabian Carini

Inter Milan pernah salah langkah pada tahun 2004 ketika menukarkan Fabio Cannavaro dengan kiper cadangan Juventus, Fabian Carini. Keputusan itu bagaikan dagelan yang membuat Interisti di seluruh dunia bertanya-tanya.

Pasalnya Fabian Carini yang bergabung dengan Juventus sejak musim 2001/02 bahkan tak pernah sekalipun bertanding di laga resmi untuk Juventus karena lebih banyak menghabiskan waktu bersama kesebelasan asal Belgia, Standard Liège, dengan status pinjaman.

Meskipun Fabio Cannavaro sedang dalam kondisi cedera waktu itu, seharunya Inter Milan bisa mengambil keputusan lebih bijak dengan tidak melepas salah satu pemain andalannya.

2. Francesco Coco - Clarence Seedorf

Clarence Seedorf adalah pemain hebat, ia sudah meraih dua trofi Liga Champions bersama Real Madrid dan AC Milan. Namun, kemampuan mumpuni yang dimiliki oleh Seedorf rupanya dirasa belum cukup oleh Inter Milan.

Baru bermain dua musim, pemain berkebangsaan Belanda ini ditukar dengan pemain AC Milan, Francesco Coco. Setelah berseragam Inter, Coco justru gagal bersinar lantaran performanya menurun.