Bola Internasional

Sepakbola ASEAN: Keras dan Kompetitifnya Pembinaan Pemain Muda Timnas Kamboja

Sabtu, 25 Juli 2020 20:20 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Mengintip program pembinaan pemain muda Timnas Kamboja yang penuh dengan persaingan serta kompetisi yang ketat.

Sama halnya dengan Indonesia, negara Kamboja juga memiliki program untuk meningkatkan kualitas para pemain muda mereka.

Di Indonesia, salah satu program pembinaan pemain muda yang cukup terkenal saat ini adalah Garuda Select (selain kompetisi rutin tiap tahun seperti Liga 1 berbagai jenjang umur).

Berkat program tersebut, beberapa bakat muda Timnas Indonesia berhasil muncul dan menjadi andalan skuad Garuda bahkan mampu menembus tim senior.

Beberapa pemain bintang yang lahir dari program Garuda Select antara lain David Maulana, Brylian Aldama, Mochamad Supriadi hingga Bagus Kahfi.

Lain halnya dengan Kamboja, pengembangan pemain muda di negara berpenduduk 15 juta jiwa tersebut terbilang cukup sederhana dan hanya berpusat di dalam negeri.

Adalah Bati Youth Football Academy (BYFA), sebuah tim sepakbola yang berisikan pemain muda Kamboja berusia dibawah 18 tahun dan tampil di C-League.

C-League sendiri merupakan kasta teratas Liga Kamboja. Artinya, pemain muda Kamboja yang berusia dibawah 18 tahun dikumpulkan dalam satu tim dan berkompetisi dengan klub-klub yang berisikan pemain senior bahkan legiun asing.

Walau tampil di kompetisi lokal, namun perbedaan umur yang sangat jauh tetap menjadi perbedaan paling signifikan dari Bati Youth Football Academy.

Diarsiteki oleh Koji Gyotoku yang juga pelatih Timnas Kamboja U-19, penampilan Bati Youth Football Academy di C-League tidak lain hanya menjadi lumbung gol.

Pada musim perdananya tahun 2019 lalu, Bati Youth Football Academy berada di dasar klasemen dengan menelan 24 kekalahan dari 25 laga serta kebobolan 112 gol.

Di musim berikutnya, BYFA kembali menjadi juru kunci dengan meraih enam kekalahan dari tujuh pekan yang telah dijalani (Kompetisi musim 29/20 sempat tertunda akibat pandemi Corona).

Dengan skuad berisikan pemain 18 tahun, tentu tidak ada target tinggi bahkan harus juara yang dibebankan kepada Bati Youth Football Academy.

Namun pengalaman serta jam terbang di kompetisi profesional, setidaknya dapat meningkatkan kualitas para pemain muda Kamboja.