In-depth

Juventus 2019/20 Bukan Terburuk dalam Sejarah Rentetan 9 Gelar Serie A

Senin, 27 Juli 2020 18:47 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Getty images
Berbanding terbalik dari pernyataan banyak pihak, Juventus 2019/20 secara statistik bukan tim terburuk dalam sejarah rentetan sembilan gelar Serie A. Copyright: © Getty images
Berbanding terbalik dari pernyataan banyak pihak, Juventus 2019/20 secara statistik bukan tim terburuk dalam sejarah rentetan sembilan gelar Serie A.

INDOSPORT.COM - Berbanding terbalik dari pernyataan banyak pihak, Juventus 2019/20 secara statistik bukan tim terburuk dalam sejarah rentetan sembilan gelar Serie A.

Juventus menyegel gelar Serie A musim ini setelah mengalahkan Sampdoria 2-0 di pekan ke-36, Senin (27/07/20) dini hari WIB. Scudetto ini merupakan yang kesembilan secara beruntun sejak pertama kali juara pada 2011/12.

Terlepas dari kesuksesan tersebut, Juventus 2019/20 menuai banyak kritikan, dimulai dari taktik permainan pelatih Maurizio Sarri yang monoton hingga performa individu sejumlah pemain yang dianggap menurun.

Belum lagi, performa impresif para rival Juventus terutama Atalanta yang mengundang pujian. Selain sulit dikalahkan, skuat besutan Gian Piero Gasperini mampu memeragakan permainan menyerang yang atraktif.

Salah satu ulasan penuh kritik datang dari situs Football Italia yang terbit pada 12 Juli silam. Sang penulis memberi judul Worst Juve to Win the Scudetto (Juventus Terburuk yang Memenangi Scudetto).

Isinya kurang lebih mengkritik permainan membosankan yang Juventus tampilkan sepanjang musim ini.

Terlepas dari kritikan soal permainan, dari sisi statistik, Juventus 2019/20 sejatinya bukan yang terburuk dalam rentetan sembilan musim beruntun kesuksesan menjuarai Serie A.

Dari segi poin misalnya. Musim ini, Si Nyonya Tua mengemas 83 angka, lebih sedikit satu poin dari catatan terburuk Juve yang terjadi pada 2011/12 di mana mereka meraup 84 poin.

Mengingat masih ada dua pertandingan yang belum dimainkan musim ini, Juventus masih berpeluang mendapatkan maksimal 6 poin tambahan.

Pun demikian dengan jumlah kekalahan. Cristiano Ronaldo dkk. telah ditekuk lima kali, menyamai catatan 2012/13, 2015/16, dan 2016/17. Untuk menghindari status tim terburuk, Juventus wajib menghindari kekalahan ketika bersua Cagliari (30/07/20) dan AS Roma (02/08/20).

Total gol Juventus musim ini juga tidak buruk. Dengan 75 gol, catatan ini sudah mengalahkan rekor di 2011/12, 2012/13, dan 2014/15.

Satu-satunya statistik yang membuat Juventus terburuk dibandingkan delapan musim sebelumnya ialah kebobolan di mana mereka telah kemasukan 38 gol.

Kesimpulannya, saat ini, Juventus 2019/20 bukan tim terburuk yang menjuarai Serie A sembilan musim terakhir. Akan tetapi, cap itu belum aman. Dua pertandingan terakhir di liga wajib berakhir dengan indah apabila Juve enggan label tersebut menjadi kenyataan secara statistik.