Liga Indonesia

Gara-gara Yunus Nusi, PSSI Langgar Statuta FIFA

Sabtu, 1 Agustus 2020 18:49 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - PSSI kembali mendapat kritik pedas dari pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly. Pria yang kerap disapa Bung Towel ini menilai PSSI melanggar statuta FIFA.

Pernyataan Bung Towel dikarenakan posisi Plt Sekjen yang diemban Yunus Nusi. Bagi Towel melalui chanel Youtube-nya, Gocek Bung Towel, hal ini termasuk dalam pelanggaran statuta FIFA.

Menurut Tommy Welly, PSSI sudah melanggar statuta PSSI pasal 61 ayat 4 yang menyebut Sekjen tak diperbolehkan menjadi delegasi kongres.

Sekjen tidak boleh menjadi anggota dari salah satu badan PSSI. Seperti diketahui, Yunus Nusi saat ini adalah anggota Komite Eksekutif (Exco PSSI).

Semakin jelas pelanggaran, diketahui bahwa Yunus Nusi juga sampai detik ini masih menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur, yang artinya delegasi kongres.

"Jika PSSI, organisasi yang semau-maunya, ya, memang wajar-wajar saja, sah-sah saja jika Plt. Yunus Nusi mau dipertahankan," kata pengamat sepak bola, Tommy Welly.

"Lalu apa artinya? Keputusan PSSI mengangkat Yunus Nusi sebagai Plt. Sekjen saja adalah sudah pelanggaran statuta," ucap Tommy.

"Bertentangan degan statuta karena Yunus Nusi adalah anggota Exco PSSI juga Ketua Asprov Kaltim," Towel, sapaan akrab Tommy Welly.

Towel menambahkan statuta FIFA bisa diibaratkan adalah kitab suci. Terlebih Towel menilai FIFA adalah badan yang zero toleransi.

Elite PSSI telah melanggar statutanya sendiri. Lalu bagaimana PSSI dan keluarga besar sepak bola menganggap pelanggaran statuta ini?" Tommy berargumen.

"Ya, kita bisa simpulkan bahwa PSSI menganggap statuta yang ibarat kitab suci sudah tidak ada artinya lagi," mantan pengurus PSSI ini menjelaskan.

"Saya hanya mau mengingatkan, selama federasi kita, PSSI bergerak, berjalan, tata kelolanya di koridor aturan dalam dunia fantasi sendiri, ya akan sulit," Towel mengakhiri.