INDOSPORT.COM - Salah satu staf pelatih Garuda Select jilid II, Timo Scheunemann mengungkapkan kelebihan para pemain Indonesia saat menghadapi tim Eropa.
Hal ini sekaligus menjawab, mengapa pihak Garuda Select menunjuk Inggris sebagai home base, bahkan bekerja sama dengan PSSI hingga kurun waktu 10 tahun.
Lingkungan Inggris akan melengkapi latihan para pemain Indonesia, khususnya dalam perbedaan cuaca yang cukup ekstrim, agar pemain tidak kesulitan lagi saat menjalani laga internasional.
Selain itu, postur tubuh para pemain Inggris juga dikatakan lebih unggul dari para pemain muda Tanah Air. Maka, hal ini adalah peluang untuk mencari sisi positif dan kelebihan dari pemain dengan postur tubuh yang kecil.
"Oke, dari sisi postur dan ketebalan otot kita kalah (dari Eropa), tapi kita punya kecepatan dan kelincahan," ungkap Timo Scheunemann, pelatih kelahiran Kediri yang juga berlisensi Jerman.
"Artinya, pemain belajar untuk bermain cepat dari kaki ke kaki, untuk semaksimal mungkin menghindari benturan badan, menempatkan bola panjang yang bersifat duel lari, dan bukan duel benturan badan, termasuk duel udara."
Hasilnya, Garuda Select kerap menyulitkan permainan lawan, bahkan mampu membobol gawang sejumlah tim Inggris. Timo percaya jika ini dilakukan dengan konsisten, maka kualitas pemain Indonesia akan menanjak.
"Bila hal itu dilakukan secara konsisten, termasuk menerapkan prinsip-prinsip modern dalam hal bertahan maupun menyerang, pemain kita mendapatkan pengalaman yang begitu beharga."
"Mereka menjadi paham bahwa kita bisa mengimbangi, bahkan mengalahkan tim-tim kuat asal luar negeri," tutup Timo Scheunemann.
Program Garuda Select akan dilangsungkan untuk jilid III di akhir tahun 2020 mendatang. Seleksi pemain akan dilakukan langsung oleh dua pelatih Inggris, Dennis Wise dan Des Walker.