Liga Italia

Memecat Maurizio Sarri Bukan Solusi Atas Kegagalan Juventus

Sabtu, 8 Agustus 2020 22:07 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© DeFodi Images/GettyImages
Memecat Maurizio Sarri Bukan Solusi Atas Kegagalan Juventus Copyright: © DeFodi Images/GettyImages
Memecat Maurizio Sarri Bukan Solusi Atas Kegagalan Juventus

INDOSPORT.COM - Juventus dikabarkan memecat Maurizio Sarri dari kursi pelatih usai gagal membawa Si Nyonya Tua lolos ke perempatfinal Liga Champions 19/20.

Sejumlah media ternama dan jurnalis sepak bola Italia sendiri sudah memastikan kabar dipecatnya Maurizio Sarri dari Juventus. Salah satunya datang dari Fabrizio Romano melalui kicauannya di Twitter.

"Official- Juventus memecat Maurizio Sarri. Juventus akan mencari manajer baru," tulis Fabrizio Romano.

Tidak cuma Fabrizio Romano, media besar seperti Goal dan SportItalia juga mengabarkan berita sama dalam laman terbaru mereka.

"BREAKING: Goal yakin Juventus sudah membuat keputusan untuk memecat Maurizio Sarri," ucap akun resmi Goal pada Minggu (08/08/20) malam WIB.

Keputusan memecat Maurizio Sarri sendiri dengan alasan gagal membawa Juventus ke final Liga Champions, terbilang sedikit tidak masuk akal.

Pasalnya, sang pelatih sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan taktik Sarri Ball yang biasa ia pakai kedalam permainan Juventus.

Namun ketergantungan para pemain akan sosok Ronaldo sebagai the frontman, membuat permainan kolektivitas Sarri suilt berkembang bahkan terbilang gagal diterapkan.

Fakta tersebut di ungkapkan sendiri oleh salah satu punggawa Juventus, Miralem Pjanic. Gelandang yang musim depan bakal berseragam Barcelona itu, mengaku sulit  memainkan pola Sarri Ball sang pelatih.

"Kami memainkan sepak bola yang berbeda. Bukan hanya saya saja yang mengatakan hal itu, tetapi itu sangat jelas. Butuh waktu untuk mengembangkan sepak bola seperti itu (Sarri Ball)," ujarnya dilansir Football Italia.

Sebelum dipastikan hengkang ke Barcelona, gelandang asal Bosnia ini terus berusaha memahami taktik yang diberikan. Namun tampaknya, Sarri Ball tidak terlalu cocok buat punggawa Juventus.

"Beberapa bulan terakhir berjalan tidak seperti yang kami inginkan. Saya masih belum mengerti apa alasannya. Yang pasti saya ingin terus bermain," tambahnya.

Dari pengakuan tersebut, sangat jelas bahwa Sarri sudah maksimal melakukan hal yang ia bisa dilakukan. Namun, para pemain Juventus lah yang sulit mengimplementasikan isi kepala Sarri di lapangan.

Selain itu, ada duri tersembunyi dalam skuad Juventus bernama Cristiano Ronaldo. Walau berstatus bintang dan sukses menjadi top skor klub, namun kehadiran pria Portugal ini justru menghambat kolektivitas tim.