Liga Champions

Bantai Chelsea di Liga Champions, Bayern Munchen Menang Agregat 27-6

Minggu, 9 Agustus 2020 09:31 WIB
Editor: Coro Mountana
© A. Hassenstein/Getty Images for FC Bayern
Bantai Chelsea di Liga Champions, Bayern Munchen Menang Agregat 27-6 Copyright: © A. Hassenstein/Getty Images for FC Bayern
Bantai Chelsea di Liga Champions, Bayern Munchen Menang Agregat 27-6

INDOSPORT.COM – Sukses membantai Chelsea di Liga Champions, Bayern Munchen pun menuai kemenangan telak atas tim asal London dengan agregat 27-6.

Tajuk berita London Has Fallen, tampaknya akan menjadi sebuah judul menarik untu menggambarkan bagaimana Bayern Munchen melakukan pembantaian terhadap tim-tim terbaik asal kota London. Seperti yang kita tahu, jika London banyak menghasilkan klub besar di tanah Inggris.

Namun untuk saat ini, Tottenham Hotspur, Chelsea dan Arsenal adalah 3 tim terbaik dan terpandang di kota London. Akan tetapi nama besar Tottenham Hotspur, Chelsea dan Arsenal ternyata tak bernilai di hadapan Bayern Munchen.

Bagaimana tidak, dengan hasil dini hari tadi, maka rekor pertemuan terakhir Bayern Munchen dengan jagoan kota London menjadi kemenangan dengan agregat telak, 27-6. Bayern Munchen memulai misi menaklukan kota London sejak Liga Champions 2016/17 saat jumpa Arsenal di babak 16 besar.

Bertanding dalam 2 leg, Bayern Munchen sukses mengemas kemenangan telak dengan agregat akhir 10-2. Tak puas hanya membantai Arsenal, Bayern Munchen melanjutkan misi menjatuhkan kota London pada musim ini dengan bertemu Tottenham Hotspur di fase grup.

Hasil akhir dari 2 pertemuan Bayern Munchen dengan Tottenham Hotspur pun mengenaskan di mana jagoan London Utara itu harus dibantai dengan agregat 3-10. Kemalangan jagoan klub kota London itu semakin lengkap setelah Chelsea pun harus dibantai dengan agregat 1-7 oleh Bayern Munchen.

Dengan kata lain, skor akhir Bayern Munchen vs klub kota London di Liga Champions berakhir dengan skor 27-6. Dengan demikian, rasanya sudah sahlah jika kita menobatkan sebagai Bayern Munchen jadi raja di ibu kota Inggris karena misi untuk menjatuhkan kota London sudah terealisasi.