Liga Italia

AC Milan Bisa Kalahkan Juventus di Serie A Musim Depan, Ini Alasannya

Selasa, 11 Agustus 2020 21:14 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Isman Fadil
© Anadolu Agency/Getty Images
AC Milan bisa menangi Serie A LIga Italia sekaligus rebut gelar dari Juventus, ini alasannya. Copyright: © Anadolu Agency/Getty Images
AC Milan bisa menangi Serie A LIga Italia sekaligus rebut gelar dari Juventus, ini alasannya.

INDOSPORT.COM - Masa keemasan Juventus dalam gelaran Serie A Liga Italia kemungkinan besar bakal segera berakhir musim depan. Pasalnya AC Milan sekarang punya kekuatan jitu untuk meraih Scudetto.

Bicara terkait Si Nyonya Tua maka yang terlintas ialah kekuasaan berkepanjangan di kompetisi kasta atas Negeri Pizza. Bagaimana tidak? Juve sudah menguasai liga domestik selama sembilan musim berturut-turut setelah tercatat sejak 2011-2012.

Akan tetapi dominasi mereka di Serie A Liga Italia lanjutan nampak bakal mulai hancur setelah AC Milan mulai bangkit dari tidur panjangnya. Melansir laman berita Football Critic yang mengutip Gazzetta dello Sport, ada alasan mengapa Il Diavolo bisa jadi kandidat anyar peraih juara yang baru.

Salah satunya ialah kehadiran sang pelatih Stefano Pioli yang bisa menyulap performa tim secara signifikan semenjak gantikan karier seumur jagung Marco Giampaolo. Meskipun begitu patut diketahui imbas dari juru latih tersebut tak serta merta membawa keberhasilan secara instan.

Ya, kala ditukangi Pioli, Rossoneri sempat beberapa kali alami hasil tak konsisten di sisa musim kompetisi hingga nyaris akan digantikan oleh Ralf Rangnick. Tapi dengan tekanan dan sedikit perombakan strategi sembari jalani penangguhan, ia sukses membuat klub meraih 12 laga tanpa kalah sekaligus 24 poin hingga musim ditutup.

Tidak tanggung-tanggung, AC Milan bahkan berhasil menghancurkan Juventus dalam pertandingan kandang dengan skor telak 4-2. Usut punya usut, hasil membanggakan ini berkat taktik Pioli yang sukses dijalankan oleh seluruh jajaran pemain meliputi semua lini yang ada.

Sepak terjang gelandang kian kokoh usai Franck Kessie dan Ismael Bennacer cocok tempati lini tengah, sementara Theo Hernandez di bagian belakang bisa jadi bantuan mencetak angka. Sementara itu di garis depan tak lupa hadirnya Ante Rebic dan Zlatan Ibrahimovic yang menjadi senjata tim secara keseluruhan.

Salah satu kesuksesan terbesar Pioli ialah memoles Hakan Calhanoglu menjadi playmaker andalan sehingga bisa maksimalkan umpan-umpan silang ke garis depan. Sementara itu jika sebelumnya jadi mezzala dengan tiga gelandang, Kessie justru berhasil menjalani peran lebih dalam untuk perkuat pertahanan sekaligus penyerangan.

Dampak besar yang sudah dibawa Pioli kini kian mantab setelah pihak manajemen, Elliott Management akan mengucurkan dana tambahan demi membangun 'kekuatan' klub. Tak heran dengan demikian AC Milan setidaknya bisa sedikit lebih maju dari Juventus apalagi selepas ada penggantian pelatih dari kubu rival Serie A Liga Italia itu.