Liga Europa

Sevilla: 'Raja' yang Bisa Sakiti Manchester United di Liga Europa

Rabu, 12 Agustus 2020 15:03 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© David Ramos/Getty Images
Jose Antonio Reyes mengangkat trofi Liga Europa usai Sevilla mengalahkan Liverpool di final Copyright: © David Ramos/Getty Images
Jose Antonio Reyes mengangkat trofi Liga Europa usai Sevilla mengalahkan Liverpool di final

INDOSPORT.COM – Sevilla memastikan diri menembus semifinal Liga Europa 2019/20 usai membungkam Wolverhampton Wanderers. Dengan rekornya di kompetisi ini, tim asal Andalusia tersebut bisa saja menyakiti Manchester United di babak selanjutnya.

Semifinal Liga Europa 2019/20 telah ditempati oleh empat tim dari berbagai negara. Keempat tim tersebut adalah Man United, Inter Milan, Sevilla dan Shkahtar Donetsk. Jika melihat empat tim ini, pecinta sepak bola sepakat bahwa Setan Merah dan Nerazzurri lah yang akan berjumpa di final.

Bukan tanpa alasan bahwa banyak pihak menjagokan Man United dan Inter Milan. Secara status dan materi, kedua tim ini unggul jauh dibandingkan Sevilla dan Shakhtar Donetsk yang jadi lawan keduanya di semifinal.

Tapi bukan berarti Sevilla dan Shakhtar Donetsk silau dengan nama besar Man United dan Inter. Pasalnya dua tim ini juga punya rekor menakjubkan di Liga Europa di mana keduanya pernah menjuarai kasta kedua kompetisi Eropa tersebut.

Tentu dari dua laga semifinal tersebut, jutaan mata akan mengarah ke laga Sevilla vs Manchester United. Hal ini berasal dari nama besar Setan Merah dan juga kiprah tim asal Andalusia tersebut di kompetisi Liga Europa.

Dengan perbedaan materi yang begitu menjulang, Man United diyakini bisa mengandaskan Sevilla dengan mudah. Namun, bila berkaca dari sejarah, justru tim Los Palanganas ini yang bisa saja menyakiti Setan Merah di semifinal.

Sevilla: Raja Liga Europa

Dari keempat tim di semifinal Liga Europa 2019/20, hanya Sevilla lah tim yang paling banyak memenangi kompetisi tersebut. Tercatat, Los Palanganas telah menjuarai Liga Europa sebanyak lima kali. Hanya Inter Milan yang mendekati torehan tim asal Andalusia tersebut yakni sebanyak tiga kali.

Fakta tersebut mengukuhkan bahwa Sevilla benar-benar raja di Liga Europa. Gelar-gelar tersebut pun uniknya didapatkan di era sepak bola modern secara berturut-turut yakni pada musim 2005/06, 2006/2007 (saat bernama Piala UEFA) dan 2013/14,2014/15,2015/16.

Lawan-lawan yang dihadapi di partai puncak pun bukan tim semenjana. Sebutlah FK Dnipro, Liverpool, Middlesbrough, Espanyol, dan Benfica. Nama-nama tersebut bukanlah tim sembarangan di kompetisi Eropa.

Sejarah inilah yang akan dibawa Sevilla saat melawan Manchester United dalam perjalanannya ke final. Fakta-fakta tersebut akan meningkatkan kepercayaan diri Los Palanganas kala bertarung melawan Setan Merah dengan materi pemain dan nama besarnya.