Bola Internasional

Kalah di Liga Champions, Target Atalanta Musim Depan: Hindari Degradasi

Jumat, 14 Agustus 2020 04:00 WIB
Editor: Coro Mountana
© Giuseppe Maffia/NurPhoto via Getty Images
Kalah di Liga Champions, Target Atalanta Musim Depan: Hindari Degradasi Copyright: © Giuseppe Maffia/NurPhoto via Getty Images
Kalah di Liga Champions, Target Atalanta Musim Depan: Hindari Degradasi

INDOSPORT.COM – Setelah tersingkir secara menyakitkan oleh Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions, ternyata target Atalanta musim depan adalah menghindari degradasi saja.

Meski harus kalah 1-2 dari PSG di babak perempatfinal Liga Champions, tapi rasanya semua pecinta sepak bola tetap angkat topi terhadap perjuangan Atalanta. Bagaimana tidak, berawal dari menjadi debutan hingga menjadi tim Italia dengan Langkah terjauh di Liga Champions musim ini.

Itupun, Atalanta sebenarnya sudah sempat berada satu kaki di semifinal setelah Mario Pasalic sempat membungkam PSG lewat gol indahnya. Namun seketika Atalanta dipaksa dibangunkan dari mimpi indah setelah PSG sanggup membalikan keadaan di detik-detik akhir laga.

Lupakan Liga Champions, Atalanta ternyata telah mempersiapkan diri menjelang dimulainya kompetisi sepak bola musim depan. Namun secara mengejutkan, sebagai tim Italia tersukses di Liga Champions, ternyata target Atalanta musim depan hanyalah menghindari zona degradasi Serie A.

“Mari kita pikirkan dulu tentang bagaimana cara menyelamatkan diri dari ancaman degradasi. Kami telah menderita selama bertahun-tahun dan tujuan kami tetaplah bertahan di Serie A Italia, itulah kenyataannya dan selalu seperti itu,” jelas presiden Atalana, Antonio Percassi seperti dilansir dari Reuters.

Bagi sang presiden, tetap bertahan di Serie A Italia merupakan target utama Atalanta mengingat kekuatan finansial timnya tak semapan tim-tim tradisional lainnya. Apalagi ketika tim-tim besar itu sedang mencari pemain bintang, Atalanta justru mati-matian mempertahankan jagoannya.

Ambil contoh Duvan Zapata yang sudah memiliki banyak peminat baik itu di dalam hingga luar negeri. Oleh karena itu bagi Atalanta yang masih sulit ekonomi, bertahan di Serie A Italia sudah lebih dari cukup.

Hal tersebut menjadi wajar mengingat Atalanta sempat terdegradasi tiga kali dalam kurun waktu 2003 hingga 2011. Sebelum akhirnya bangkit bersama Gian Piero Gasperini pada 2016.