Bola Internasional

Timnas Indonesia U-19 Dibantai Bulgaria, Shin Tae-yong Disorot Pelatih Argentina

Selasa, 8 September 2020 10:43 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Dok Pribadi
Pelatih asal Argentina, Carlos Alberto Gomez, menyoroti kekalahan Timnas Indonesia U-19 dari Bulgaria dalam partai uji coba di Kroasia, Sabtu (05/09/2020) lalu. Copyright: © Dok Pribadi
Pelatih asal Argentina, Carlos Alberto Gomez, menyoroti kekalahan Timnas Indonesia U-19 dari Bulgaria dalam partai uji coba di Kroasia, Sabtu (05/09/2020) lalu.

INDOSPORT.COM - Pelatih asal Argentina, Carlos Alberto Gomez, menyoroti kekalahan Timnas Indonesia U-19 dari Bulgaria dalam partai uji coba di Kroasia, Sabtu (05/09/2020) lalu. Kala itu, Skuat Garuda Nusantara arahan Shin Tae-yong dibantai dengan skor 0-3.

Ketiga gol yang dicetak oleh Bulgaria ke gawang Timnas Indonesia U-19 tercipta melalui dua gol Martin Petkov di menit ke-78 dan 84, serta Stanislav Shopov pada menit ke-83. Kekalahan ini pun turut menuai berbagai tanggapan pencinta sepak bola Indonesia, salah satunya adalah Carlos Alberto Gomez.

Mantan pemain Perseman Manokwari itu menilai bahwa apa yang terjadi dalam laga hasil uji coba Timnas Indonesia U-19 vs Bulgaria U-19 adalah sebuah proses yang akan berbuah manis. Pelatih klub Argentina bernama Argentino de Quilmes itu beranggapan bahwa metode yang digunakan oleh SHin Tae-yong adalah bagus dan tidak bisa instan.

"Saya pikir Indonesia perlu lihat metode pelatihan Shin Tae-yong. Menurut saya, Shin Tae-yong membuat pemain sepak bola Indonesia terlihat disiplin," ucap Carlos Gomez kepada INDOSPORT.

"Saya pikir, kita harus percaya dengan proses yang ada. Melihat dari banyak waktu yang telah berlalu sebelumnya, tidak ada yang membuahkan hasil yang bagus. Dan sekarang, kita harus tunggu untuk Shin Tae-yong dalam menerapkan konsepnya secara matang dan menghasilkan kualitas yang bagus," tambahnya.

Selain itu, dirinya juga turut memberikan tanggapannya soal gaya permainan Timnas U-19 saat dikalahkan Bulgaria. Menurutnya, Skuat Garuda Nusantara bermain apik di 75 menit pertama, namun hilang konsentrasi setelahnya.

"Timnas U-19 punya konsentrasi yang baik selama 75 menit pertama. Semua pemain punya perintah taktis yang matang. Namun 15 menit terakhir fisiknya tak bagus, dan hilang konsentrasi sehingga kalah," tutupnya.