In-depth

Apa yang Bisa Diharapkan dari Barcelona di Musim 2020/21?

Senin, 21 September 2020 14:13 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© David Ramos/Getty Images
Perubahan yang terjadi dalam klub membuat banyak pihak bertanya nasib klub terbaik LaLiga Spanyol, Barcelona di musim 2020/21? Copyright: © David Ramos/Getty Images
Perubahan yang terjadi dalam klub membuat banyak pihak bertanya nasib klub terbaik LaLiga Spanyol, Barcelona di musim 2020/21?

INDOSPORT.COM - Perubahan yang terjadi dalam klub membuat banyak pihak bertanya nasib klub terbaik LaLiga Spanyol, Barcelona di musim 2020/21?

Kompetisi musim 2019/20 bisa dibilang salah satu periode terburuk dalam sejarah Barcelona selama satu dekade terakhir. Pasalnya, klub berjuluk Blaugrana itu mengakhiri musim tanpa satu pun gelar juara.

Di ajang Copa del Rey, langkah tim yang saat itu diasuh Quique Setien hanya bisa sejauh babak semifinal usai kalah tipis 0-1 dari klub non unggulan, Athletic Bilbao.

Selanjutnya di ajang LaLiga 2019/20, Barcelona juga hanya bisa pasrah melihat gelar juara berhasil direbut rival abadinya, Real Madrid, yang unggul lima poin di papan klasemen.

Paling parah adalah ketika di ajang Liga Champions. Mereka tersingkir di babak perempatfinal usai kalah telak dengan skor 2-8 dari raksasa Jerman, Bayern Munchen.

Revolusi besar-besar pun langsung dilakukan oleh klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut. Awal perubahan dilakukan dengan mendepak sang pelatih, Quique Setien, yang baru menjadi pelatih di Januari 2020.

Sebagai gantinya, mereka langsung memanggil Ronald Koeman. Mantan pelatih Timnas Belanda itu pun langsung diberi kontrak berdurasi dua tahun hingga 30 Juni 2022.

Mengawali langkahnya sebagai pelatih klub yang sudah pernah ia persembahkan empat gelar juara LaLiga sebagai pemain, Koeman langsung melakukan banyak gebrakan.

Gebrakan awal dimulai dengan rencana Koeman yang ingin menyingkirkan 'pemain-pemain tua' dan tak berguna di Barcelona. Ivan Rakitic menjadi yang pertama terdepak setelah kedatangan Koeman ke Blaugrana.

Setelah Rakitic, sejumlah nama pun diyakini akan menyusul tertedang dari Barcelona. Mereka di antaranya Luis Suarez, Arturo Vidal, dan Samuel Umtiti.

Tak hanya itu, salah satu gebrakan paling berani yang dilakukan oleh Koeman sejak jadi pelatih Barcelona adalah 'cari masalah' dengan Lionel Messi.

Diberitakan Koeman mengatakan pada Messi bahwa hak-hak spesialnya tidak berlaku lagi di era kepelatihannya. Kondisi itu pun membuat Messi sempat menyatakan tak ingin bertahan di Barcelona, meskipun akhirnya ia ralat.

Satu hal yang menarik di Barcelona jelang debutnya di LaLiga bersama Ronald Koeman adalah aktivitas mereka di bursa transfer yang lesu. Satu-satunya pembelian 'mahal' yang dilakukan Blaugrana adalah merekrut Miralem Pjanic dari Juventus.

Melihat dinamika yang terjadi di kubu Barcelona, menjadi menarik untuk melihat kira-kira apa yang akan dialami klub bentukan 29 November 1899 silam tersebut di kompetisi musim 2020/21?

Rebut Juara dan Panggung Darah Muda

Apakah Anda sadar? Sejak dilatih oleh Pep Guardiola pada musim 2007/08 silam, Barcelona menjadi salah satu klub yang punya catatan unik dan mentereng di kancah LaLiga.

Ya, dalam 12 tahun terakhir, Barcelona merupakan klub yang paling rutin memenangkan kasta tertinggi sepak bola Spanyol tersebut. Tercatat, sudah delapan kali mereka menaruh trofil LaLiga baru di kabinetnya.

Menariknya, dari antara musim 2011 sampai 2020, Barcelona tidak pernah tercatat gagal meraih gelar juara berturut-turut. Namun, hal sebalinya, mereka justru pernah dua kali meraih gelar juara beruntun (2012-2013 dan 2015-2016).

Memang, dalam sepak bola tak ada yang pasti dan data di atas tidak bisa dijadikan sebagai acuan tetap. Namun, tetap saja sejarah membuktikan Barcelona selalu berhasil meraih gelar juara LaLiga, apabila di musim sebelumnya gagal.

Menjadi menarik untuk dinantikan, performa para veteran seperti Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Lionel Messi untuk bisa membuat Barcelona mengoleksi gelar juara LaLiga ke-27nya.

Perjalanan Barcelona untuk bisa membuktikan dapat meraih gelar juara LaLiga 2020/21 pun dijamin semakin tak sabar untuk dinantikan, lantaran musim ini menjadi penanda kembalinya akademi LaMasia.

Ya, setelah musim lalu 'ditelantarkan', akademi sepak bola Barcelona yang menghasilkan sosok Lionel Messi itu akan ikut andil besar dalam perjalanan musim 2020/21.

Dilansir dari Transfermarkt, total ada empat pemain akademi La Masia yang dipromosikan ke tim utama, menyusul Ansu Fati. Mereka adalah Inaki Pena, Ronald Araujo, Riqui Puig, dan Monchu.

Tak hanya itu, Barcelona juga merekrut sejumlah pemain muda non akademi La Masia, yang umurnya masih kisaran 17-22 tahun. Mereka adalah Matheus Fernandes, Pedri dan Trincao.

Belum lagi sejumlah pemain muda Barcelona ada yang kembali dari masa peminjaman, seperti Carles Alena, Jean-Clair Todibo, Juan Miranda, Moussa Wague, dan Oriol Busquets.

Kondisi itu membuat Barcelona kini memiliki 12 pemain yang usianya masih di bawah 25 tahun. Para pemain-pemain muda ini tentunya diharapkan bisa menjadi genarasi penerus kejayaan Barcelona di masa mendatang.