INDOSPORT.COM – Di balik gagalnya kepindahan Radja Nainggolan ke Cagliari, ternyata ada campur tangan presiden Inter Milan sendiri, yakni Steven Zhang.
Pada bursa transfer musim panas 2020, Inter disibukkan dengan aktifitas jual beli pemain. Kebanyakan aktifitas La Beneamata sendiri dihabiskan untuk mendatangkan pemain-pemain baru.
Adapun aktifitas beli pemain ini dilakukan untuk menambah amunisi Inter yang memang berambisi meraih gelar di musim 2020/21 setelah di musim lalu hanya menjadi runner up Serie A dan Liga Europa.
Selain membeli pemain, Inter juga melepas beberapa pemain yang tak masuk rencananya. Sayang, Nainggolan yang memang ingin kembali ke Cagliari gagal hengkang dari Giuseppe Meazza hingga hari terakhir bursa transfer.
Disebutkan kepindahan ini urung terjadi karena presiden Inter Milan, Steven Zhang memblok kepindahan Radja Nainggolan ke Cagliari.
Dilansir dari Football Italia, Zhang tak tertarik dengan proposal yang ditawarkan Cagliari. Pria berusia 29 tahun ini meminta mahar 10 juta euro (Rp173 miliar) secara permanen atau peminjaman dengan kewajiban membeli di akhir musim.
Hal inilah yang membuat kepindahan Nainggolan ke Cagliari urung terjadi kendati pemain yang bersangkutan telah menunjukkan minatnya untuk pulang ke Pulau Sardinia.
Nainggolan sendiri disebutkan telah mencapai kesepakatan personal dengan Cagliari. Namun permintaan Inter tak mampu dipenuhi I Rossoblu yang memang secara finansial tengah terpuruk.
Pada musim lalu Nainggolan sejatinya telah berada di Pulau Sardinia dan membela Cagliari. Keinginannya untuk dekat dengan sang istri yang berasal dari sana membuat dirinya ingin berseragam I Rossoblu lagi.
Kontrak Radja Nainggolan bersama Inter Milan baru akan berakhir pada tahun 2022. Mau tidak mau ia harus memperebutkan tempatnya agar terus bermain, setidaknya hingga bursa transfer musim dingin Januari 2021 dibuka.