In-depth

Kisah Kuda Hitam, Ketika Hellas Verona Jadi Juara Serie A Italia 1985

Kamis, 8 Oktober 2020 16:35 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Wikipedia.org
Serie A Italia musim 1985 akan terus dikenang sebagai musim spesial karena di musim itu mereka berhasil meraih scudetto, seperti apa kehebatan Verona kala itu? Copyright: © Wikipedia.org
Serie A Italia musim 1985 akan terus dikenang sebagai musim spesial karena di musim itu mereka berhasil meraih scudetto, seperti apa kehebatan Verona kala itu?

INDOSPORT.COM - Serie A Italia musim 1985 akan terus dikenang sebagai musim spesial bagi klub Hellas Verona karena di musim itu mereka berhasil meraih scudetto, seperti apa kehebatan Hellas Verona kala itu?

Bulan Mei 1985 akan terus dikenang menjadi bulan penting bagi klub dan penggemar Hellas Verona. Sebab, di bulan dan tahun itu, Verona berhasil meraih scudetto pertamanya dalam sejarah keikutsertaan di sepak bola Italia.

Selama ini pencinta sepak bola Italia lebih akrab mendengar Verona sebagai klub yang sering naik-turun kasta. Namun, siapa sangka di masa silam, mereka pernah membuat keajaiban yang mengguncang sepak bola Italia.

Hellas Verona yang tak diunggulkan berhasil merebut scudetto Serie A Italia musim 1984-1985 setelah finis di posisi puncak dengan 43 poin hasil 15 menang, 13 seri, dan 2 kalah. Hasil imbang 1-1 melawan Atalanta memastikan gelar bergengsi itu berlabuh di kota Romeo & Juliet.

Sepak bola Italia awal tahun 1980-an dibuka dengan skandal Calcio Scommesse (judi) yang meliputi sejumlah peserta Serie A. Akhirnya, wasit-wasit ditugaskan secara acak guna mencegah terjadinya penyuapan atau pun pembuatan keputusan berat sebelah.

Hellas Verona baru promosi ke Serie A pada musim 1982. Verona langsung memasuki rimba Serie A Italia yang baru terkena ribut-ribut calcio scommesse.

Sebelum merebut scudetto, Verona memang sudah menunjukkan tanda-tanda kesolidan. Beberapa kali mereka tampil di final Coppa Italia, meski harus kandas dari lawannya.

Akhirnya, sampailah pada puncaknya pada musim 1984-1985 ketika mereka sanggup menjadi juara. Juventus, yang notabene diunggulkan malah finis di posisi keenam. Sementara Inter ada di posisi ketiga di bawah Torino.

Pada masa itu, Hellas Verona memang bermain dengan impresif bermodal pemain-pemain yang lumayan bertalenta.