Liga Indonesia

Robert Alberts Nilai Saat Ini Bukan Waktu yang Tepat Buka Bursa Transfer

Rabu, 21 Oktober 2020 22:15 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk membuka bursa transfer pemain, pasalnya lanjutan kompetisi Liga 1. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk membuka bursa transfer pemain, pasalnya lanjutan kompetisi Liga 1.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk membuka bursa transfer pemain, pasalnya lanjutan kompetisi Liga 1 2020 masih belum jelas. 

Selain itu, saat Liga 1 2020 dihentikan pada pertengahan Maret lalu, karena pandemi corona atau covid-19, kompetisi baru memasuki pekan ketiga. Sehingga, tidak tepat jika bursa transfer pemain dibuka saat ini. 

Sebagai informasi, jendela transfer awalnya akan dibuka pada Desember atau putaran kedua, jika kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan pada 1 Oktober 2020. 

Namun, sebelum Oktober PSSI membuka transfer pemain dari 21 September hingga 18 Oktober, lantaran ada beberapa klub yang kehilangan pemain asing. Selain itu, kemungkinan jendela transfer diperpanjang, karena lanjutan Liga 1 2020 rencanannya akan digelar November atau maksimal Januari 2021.

"Kami dikabarkan tiba-tiba transfer window dibuka lagi, karena beberapa klub meminta itu, padahal sebelumnya sudah sangat jelas hanya akan ada transfer window di paruh kedua pada bulan Desember, jika liga digelar sesuai rencana pada Oktober," kata Robert Alberts, Rabu (21/10/2020). 

"Dan itu masuk akal, karena kami baru memainkan tiga laga, jadi tidak bijak untuk mengganti komposisi pemain. Jika klub tidak menemui kata sepakat dengan pemain untuk tinggal, itu normal dan biasa terjadi di sepak bola," ucapnya menambahkan. 

Pandemi corona yang terjadi saat ini dan belum jelasnya kompetisi, membuat mayoritas klub harus mengeluarkan banyak biaya sedangkan pemasukan sangat menim.  Selain itu, klub juga mengikuti arahan dari PSSI mengenai pemotongan gaji bagi pemain dan pelatih di tengah pandemi covid-19. 

"Dan jika menggunakan transfer window untuk mendapatkan lagi pemain, beberapa klub bicara bagaimana klub mendatangkan pemain baru, karena mereka tidak punya uang, sedangkan pemain lain harus pergi karena tidak adanya kesepakatan finansial dengan klub," ungkapnya. 

"Karena ada aturan pemotongan gaji 25 persen dan 50 persen. Jadi ketika tiba-tiba ada transfer window yang datang dari langit ini, tentu menjadi kejutan bagi banyak orang," jelasnya. 

Persib menurut Robert Alberts, bersikap profesional di tengah kondisi saat ini, dengan menjaga semaksimal mungkin pemain yang ada dan saling menguatkan satu sama lain agar tim ini tetap solid. 

"Pada kasus ini, di Persib saya rasa kami sangat profesional karena kami tahu, yang terpenting adalah bagaimana menjaga sebisa mungkin pemain yang dimiliki. Dan saling menguatkan satu sama lain, klub percaya pada pemain dan pemain juga percaya kepada klub. Ini adalah bentuk dari profesionalisme," tegasnya. 

Sementara itu, komposisi pemain Persib tidak mengalami banyak perubahan, lantaran tidak ada pemain yang keluar. Tim kebanggaan Bobotoh, hanya merekrut pemain U-20 dari Diklat Persib, karena saat Liga 1 dilanjutkan kembali klub wajib memasukan dua pemain U-20 dalam daftar susunan pemain (DSP).