Liga Inggris

5 Pemain yang Mungkin Menyesal Terlalu Cepat Tinggalkan Liverpool

Minggu, 25 Oktober 2020 21:53 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Chris Brunskill/GettyImages
Michael Owen pergi meninggalkan Liverpool ke Real Madrid. Copyright: © Chris Brunskill/GettyImages
Michael Owen pergi meninggalkan Liverpool ke Real Madrid.

INDOSPORT.COM - Sejumlah pemain ini mungkin dihantui perasaan menyesal lantaran meninggalkan klub Liga Inggris, Liverpool, terlalu cepat.

Selama perjalanannya sebagai klub sepak bola, The Reds kedatangan banyak pemain hebat namun tidak jarang pula mereka kehilangan talenta-talenta berharganya.

Kepergian seorang pemain tentu tidak melulu berkaitan dengan uang, kontrak, minimnya produktivitas, karier yang payah, atau justru dipaksa pergi. Ada pula yang ingin hengkang karena keinginannya sendiri.

Dari pemain-pemain The Reds yang hengkang, beberapa di antaranya berhasil meraih kesuksesan dengan klub barunya, tapi pasti ada juga yang mungkin menyesal lantaran apa yang diinginkannya ternyata tidak berjalan sesuai rencana.

Berikut ini redaksi berita olahraga INDOSPORT telah merangkum pemain-pemain yang mungkin menyesal telah meninggalkan Liverpool, terlepas dari alasan apa pun yang melatarbelakangi kepindahan mereka.

Michael Owen

Salah satu pemain yang jadi cinta pertama banyak suporter Liverpool pada awal tahun 2000-an. Meski perawakannya mungil, Micahel Owen berhasil mencuri hati gadis-gadis berkat wajahnya yang tidak kalah rupawan dari Kaka.

Tidak hanya wajah, catatan karier Owen bersama The Reds juga bikin silau mata. Ia termasuk dalam skuat yang meraih trebel pada musim 2000-2001.

Berbicara soal prestasi, pria kelahiran 14 Desember 1979 itu mencatat rekor impresif 116 gol di ajang Liga Inggris dari total 216 pertandingan. Ia juga pernah memantapkan diri sebagai pemain dengan gaji tertinggi di kompetisi tersebut.

Pada tahun 2002, Florentino Perez menginginkan Owen sebagai anggota Los Galacticos yang ingin ia bentuk di Real Madrid. Hasrat tersebut kemudian hanya dipandang sebelah mata oleh manajer The Reds saat itu, Gerard Houllier.

Houllier ngotot ingin mempertahankan pemainnya tersebut karena Owen adalah salah satu harta Liverpool yang paling berharga.

Akan tetapi, pada akhirnya Owen pergi juga. Pada tahun 2004, kepindahannya ke Real Madrid terlaksana dan membuat hati para penggemar The Reds patah berkeping-keping.

Sayangnya, kariernya bersama Los Blancos tidak awet setelah hanya mencetak 13 gol selama satu musim. Ia akhirnya pindah ke Newcastle United pada 2005.

Citranya di mata para suporter Liverpool pun jadi rusak setelah ia memutuskan bergabung ke sang rival abadi, Manchester United, pada tahun 2009. Michal Owen adalah pemain yang dicintai sekaligus dibenci.