In-depth

Sampai Kapan Manuel Neuer Jadi Sweeper Keeper Terbaik di Dunia?

Minggu, 1 November 2020 16:44 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Chris Brunskill Ltd/Getty Images
Kiper Bayern Munchen, Manuel Neuer, dikenal sebagai sweeper keeper terbaik. Copyright: © Chris Brunskill Ltd/Getty Images
Kiper Bayern Munchen, Manuel Neuer, dikenal sebagai sweeper keeper terbaik.

INDOSPORT.COM - Kiper Bayern Munchen, Manuel Neuer, dikenal sebagai sweeper keeper terbaik di dunia sepak bola saat ini. Sampai kapan ia akan mempertahankan predikat ini?

Lahir di Gelsenkirchen pada 27 Maret 1986, pemain bernama lengkap Manuel Peter Neuer tersebut masih menunjukkan performa apik sebagai seorang pemain non-outfield.

Ia bahkan mendapat predikat sweeper keeper andal lantaran berani meninggalkan wilayah kekuasaannya untuk membantu menghalau bola. Kini sudah berusia 34 tahun, sampai kapan Neuer akan bertahan?

Bagi kiper atau pemain non-outfield, usia 36 sampai 38 tahun adalah lampu kuning untuk segera menggantung sarung tangan, meski ada sejumlah pengecualian mengingat banyak penjaga gawang yang masih bermain di atas usia 40.

Menjadi sweeper keeper bukan perkara gampang. Keberanian dan keyakinan memang jadi dua hal krusial yang harus dimiliki, namun itu saja tidak cukup.

Sweeper keeper wajib berbekal insting kuat dan ketepatan dalam mengambil keputusan. Salah-salah, bukannya tampil sebagai pahlawan yang menyelamatkan tim, ia bisa membuat blunder fatal jika tidak berhati-hati.

Penampilan Neuer saat Timnas Jerman melawan Aljazair di 16 besar Piala Dunia 2014 mungkin adalah salah satu yang paling diingat oleh para penikmat sepak bola.

Ia dengan percaya diri keluar dari sarangnya dan melakukan sejumlah intersep demi melindungi gawangnya dari serangan lawan. Tim Panzer pun sukses memenangkan laga tersebut dengan skor 2-1 dan melaju ke perempatfinal.

Setelah melewati hadangan Prancis dan kemudian membabat Brasil di semifinal, Jerman tampil di partai puncak melawan Argentina. Mereka pun dinobatkan sebagai juara Piala Dunia 2014 berkat gol tunggal Mario Gotze.

Kebiasaan Manuel Neuer yang ‘nekat’ ini sejatinya sudah mulai terlihat ketika ia masih membela Schalke 04. Puncaknya adalah pada musim 2010-2011 ketika mereka memenangkan DFB-Pokal sebelum sang kiper hijrah ke Bayern Munchen.

Selama membela Royal Blues - julukan Schalke - pada periode 2006 sampai 2011, Neuer berperan aktif dalam membangun serangan dari belakang, mencatatkan enam assist untuk timnya di ajang Bundesliga Jerman.

Schalke pun tampil sebagai tim yang benar-benar menggunakan 11 pemain, bukan hanya 10 outfield yang ditambah satu kiper.