Liga Indonesia

Tak Usah ke Eropa, LIB Diharapkan Tiru Thailand Soal Nasib Liga 1

Sabtu, 7 November 2020 12:50 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© getwallpapers.com/wikipedia
Bek Bhayangkara FC, Jajang Mulyana mengkritisi nasib Liga 1 pasca ditunda ke 2021 mendatang oleh PSSI dan PT LIB. Copyright: © getwallpapers.com/wikipedia
Bek Bhayangkara FC, Jajang Mulyana mengkritisi nasib Liga 1 pasca ditunda ke 2021 mendatang oleh PSSI dan PT LIB.

INDOSPORT.COM - Bek Bhayangkara FC, Jajang Mulyana mengkritisi nasib Liga 1 pasca ditunda ke 2021 mendatang oleh PSSI dan PT LIB.

Roda kompetisi di Indonesia sepertinya masih belum bisa berjalan dengan normal. Sebab terbukti kompetisi di Indonesia masih bisa tertunda lantaran satu lain hal.

Seperti kita ketahui tahun 2020 dipastikan tidak ada kompetisi. Kompetisi teratas di Indonesia, Liga 1 baru akan bergulir Februari 2021 mendatang.

Liga 1 memang mengalami penundaan. Terlebih setelah pandemi virus corona menyerang awal dunia dan Indonesia pada pertengahan Maret 2020 lalu.

Kompetisi pun terhenti sejak awal April namun sempat direncanakan bergulir pada 1 Oktober lalu. Sayang hal itu urung terjadi karena tidak mendapat izin dari pihak kepolisian.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator dan PSSI pun menerima hal itu. Mereka berencana kompetisi bisa digulirkan 1 November. Namun pil pahit kembali harus diterima lantaran pihak kepolisian masih belum memberikan izin.

Kini kabar terbaru LIB sudah memutuskan kompetisi Liga 1 baru bisa digulirkan pada Februari 2021 mendatang. Hal ini pun mendapat respons pedas dari bek kawakan Bhayangkara FC, Jajang Mulyana.

"Sekarang mental maupun psikologi para pemain sudah kena. Jadi, tahun depan mesti lebih banyak persiapan, jangan sampai terulang seperti tahun ini. Mudah-mudahan liga lebih baik kualitasnya di tahun depan," kata Jajang.

Jajang menambahkan, semoga perhelatan Liga tahun depan bisa lebih baik. Dia pun memiliki harapan tak terlalu tinggi, yakni LIB bisa meniru Thailand yang bisa menggulirkan kompetisi di tengah pandemi virus corona.

"Segala hal harus berjalan baik di tahun depan. Tiru negara kayak Thailand, jangan selalu ke Eropa yang jauh-jauh. Kita ini olahraga jangan disatuin sama politik lah," cetus bek tengah berusia 32 tahun itu.

Kini untuk mengisi waktu kosong, Jajang tetap berlatih meski tidak ada pertandingan, Sebab itu semua untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

"Tapi memang buat saya pribadi, molornya kompetisi ada keuntungannya juga, yakni buat recovery cedera dan persiapan tahun depan."

"Karena sembilan bulan pasca operasi, saya jalani terapi dan sekarang maintenance di gym biar otot gak kendor," pungkasnya.

Selain tetap menjalani latihan mandiri, Jajang Mulyana juga memanfaatkan libur Bhayangkara FC pasca ditundanya Liga 1 2020 dengan memelihara ikan cupang.