Liga Indonesia

Sejumlah Pertimbangan, Suporter Liga 1 Ingin Kompetisi 2020 Berhenti

Minggu, 8 November 2020 17:42 WIB
Kontributor: Prabowo | Editor: Herry Ibrahim
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Diky Soemarno, Ketum Jakmania. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Diky Soemarno, Ketum Jakmania.

INDOSPORT.COM - Tak adanya kejelasan lanjutan kompetisi Liga 1 2020 membuat sejumlah suporter buka suara. Suporter klub kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia bahkan sepakat jika liga musim ini setidaknya dihentikan.

Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno menyebut pihaknya sedari awal satu suara dengan suporter lain agar kompetisi dihentikan. Alasan utama adalah lanjutan Liga 1 2020 tidak jelas akan dimulai kapan.

"Kalau semakin menunda semakin besar kerugian klub. Dalam keadaan normal saja sulit mendapat pemasukan apalagi di masa pandemi seperti ini," kata Diky dalam forum virtual yang digelar oleh Jurnalis Olahraga Yogyakarta (JOY), Sabtu (07/11/2020).

Menurutnya, langkah yang semestinya dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi adalah memberikan gambaran kepada PSSI tentang kelanjutan kompetisi. Selain itu, semua klub akan restart ulang dan fokus ke kompetisi 2021.

"Seharusnya LIB tahu risiko yang akan terjadi, hingga kerugian karena kompetisi belum bisa digelar. Lebih baik fokus menuju Liga 1 2021 saja," tegas dia.

Ketua Umum Slemania, Rengga Dian merasa seperti diberikan pengharapan palsu oleh PSSI dan operator kompetisi. Ketika semua klub sudah ancang-ancang tancap gas, namun Liga 1 kembali gagal dilanjutkan karena tidak ada izin.

"Sebagai suporter kami seperti di-PHP. Sejak awal di bulan Maret sudah tidak jelas kompetisinya. Kemudian tertunda-tunda di masa pandemi hingga sampai saat ini. Itu yang membuat kecewa," paparnya.

Selain Diky dan Rengga, webinar itu mengundang perwakilan dari PSSI dan pentolan sejumlah suporter berbasis masa besar, di antaranya ketua pembinaan suporter PSSI, Budiman Dalimunthe. Lalu Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin, Aulia Haryo Suryo (Presiden Pasoepati), serta Cak Ipul (pentolan Bonekmania).