INDOSPORT.COM - Bek sayap Persib Bandung, Zalnando, memanfaatkan waktu luang selama kompetisi ditunda dan diliburkannya aktivitas latihan tim untuk mengembangkan bisnis kulinernya.
Menurut pemain asal Kota Cimahi ini, ia segera membuka usaha foodtruck di Kota Bandung dalam waktu dekat dengan nama Rendangpedia. Membuka, usaha kuliner dengan menggunakan mobil merupakan cita-citanya sejak kecil.
Pemain yang sempat memperkuat Sriwijaya FC ini menambahkan, cita-citanya membuka usaha kuliner dengan menggunakan mobil atau foodtruck tak lepas dari film luar negeri yang disaksikan olehnya saat masih kecil. Sehingga, ia terinspirasi untuk memiliki usaha tersebut.
"Cita-cita dari dulu, ingin punya usaha tapi pake mobil. Namanya Rendangpedia. Awalnya liat film luar negeri, disanakan foodtruck begitu," kata Zalnando.
Zalnando menuturkan, jenis makanan yang akan dijual olehnya berbahan dasar rendang. Karena, meski terinspirasi dari film luar negeri, dia tetap ingin memasarkan makanan khas Indonesia.
Sebagai informasi, sebelumnya Zalnando sudah menjual rendang. Hanya saja, saat itu pemain kelahiran, 25 Desember 1996, ini memasarkan dengan cara online.
"Makanan cepat saji, jadi saya ingin jual makanan cepat saji tapi dasarnya rendang. Seperti nasi rendang, spaghetti rendang, kentang rendang. Semua pakai rendang, jadi perpaduan rendang, makanan lokal food rendang," ucap pemain yang menggunakan nomor punggung 27 ini.
Sementara itu, beberapa pemain Persib sudah lebih dulu memiliki bisnis atau usaha, mulai dari clothing, kost-kostan, binatu, hingga kuliner, di antaranya Dedi Kusnandar, Supardi Nasir, I Made Wirawan, Gian Zola, dan Kim Jeffrey Kurniawan.
Dedi Kusnandar dan Kim Kurniawan menjadi pemain Persib Bandung yang memiliki bisnis lebih dari satu. Dado sapaan akrab Dedi, memiliki usaha kost-kostan, kuliner dan laundry di kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Sedangkan Kim, memiliki usaha clothing, barbershop atau pangkas rambut dan yang terbaru pengguna nomor punggung 23 ini baru melebarkan bisnis dengan berjualan roti dan kue khas Jerman serta makanan khas Manado.
Bisnis yang dijalankan adik ipar Irfan Bachdim ini seluruhnya terpusat di Sulanjana Town (Sultown), Jalan Sulanjana, Kota Bandung.