In-depth

Kembalinya Jose Mourinho, Si Jenius Pragmatis Lapangan Hijau

Senin, 30 November 2020 12:40 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Tottenham Hotspur FC/Tottenham Hotspur FC via Getty Images
Gaya bertahan yang ditunjukkan Tottenham kala menahan imbang Chelsea pada pekan ke-10 Liga Inggris seakan mengingatkan kita akan gaya pragmatis Jose Mourinho. Copyright: © Tottenham Hotspur FC/Tottenham Hotspur FC via Getty Images
Gaya bertahan yang ditunjukkan Tottenham kala menahan imbang Chelsea pada pekan ke-10 Liga Inggris seakan mengingatkan kita akan gaya pragmatis Jose Mourinho.

INDOSPORT.COM - Permainan bertahan yang ditunjukkan Tottenham Hotspur kala menahan imbang Chelsea pada pekan ke-10 Liga Inggris seakan mengingatkan kita akan gaya pragmatis yang sempat begitu melekat pada Jose Mourinho . 

Hasil kurang maksimal didapatkan tuan rumah Chelsea kala menjamu tamunya, Tottenham Hotspur, dalam laga Derbi London pada lanjutan pekan ke-10 Liga Inggris 2020-2021 di Stamford Bridge, Senin (30/11/20). 

Pada laga yang bertepatan dengan 1000 hari kepemimpinan Roman Abramovich itu, The Blues diimbangi Spurs dengan skor 0-0. Yang lebih mengecewakan, skor ini tercipta setelah Chelsea gagal memanfaatkan keunggulan peluang yang ada.

Sebelum laga, banyak pihak menduga bahwa derbi ini akan berjalan menghibur disertai pertarungan taktik yang apik. Dugaan ini tak lepas dari catatan kedua tim di Liga Inggris sejauh ini. Chelsea dan Tottenham menjadi dua klub dengan pertahanan dan penyerangan yang apik.

Selisih 12 gol tersebut menjadi yang terbaik di Liga Inggris sejauh ini. Wajar jika dugaan Chelsea vs Tottenham akan berjalan menarik muncul. 

Namun hal itu tidak berjalan sesuai ekspektasi. Laga Chelsea vs Tottenham berjalan monoton. Spurs di bawah Jose Mourinho terlihat mengedepankan hasil imbang, dan The Blues malah semakin frustasi. 

Jalannya Laga

Chelsea asuhan Frank Lampard turun dengan formasi menyerang 4-3-3 dengan mengandalkan Hakim Ziyech, Tammy Abraham, dan Timo Werner di lini depan. 

Sementara Tottenham Hotspur asuhan Jose Mourinho mengandalkan 4-2-3-1 dengan bertumpu pada Son Heung-min, Tanguy Ndombele, Steven Bergwijn, dan Harry Kane. 

© Shaun Botterill/Getty Images
Pertandingan Chelsea v Tottenham Hotspur, (3 Mei 2016) Copyright: Shaun Botterill/Getty ImagesPertandingan Chelsea v Tottenham Hotspur, (3 Mei 2016)

Setelah di babak pertama sempat terjadi jual beli serangan, Chelsea lama kelamaan memegang penuh kendali pertandingan. 

Tak terlihatnya keinginan Tottenham untuk menang terpapar jelas di babak kedua. Pada 45 menit kedua, Spurs tak membuat satu peluang pun atau bahkan melepaskan sepakan. Bisa dibilang, Tottenham memeragakan taktik 'parkir bus' pada laga melawan Chelsea kemarin malam. 

Sialnya bagi Chelsea, meski menguasai babak pertama dan kedua, mereka gagal memaksimalkan setiap peluang yang ada di depan mata, baik dari umpan silang Reece James dan Hakim Ziyech.

Apa yang ditunjukkan Tottenham Hotspur malam kemarin pun seakan kembali mengingatkan identitas Jose Mourinho sebagai pelatih jenius dalam taktik 'parkir bus'.