Liga Indonesia

Kegiatan Olahraga Vakum, Anggota DPR Berharap Ada Efek Positif dari PPKM

Rabu, 13 Januari 2021 17:35 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin/INDOSPORT
Anggota Komisi X DPR RI dan juga pegiat olahraga nasional, Yoyok Sukawi. Copyright: © Alvin/INDOSPORT
Anggota Komisi X DPR RI dan juga pegiat olahraga nasional, Yoyok Sukawi.

INDOSPORT.COM - Pemerintah Pusat dan Daerah sudah mulai menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah di Pulau Jawa dan Bali pada 11-25 Januari 2021.

Kegiatan ini dilaksanakan pemerintah untuk menekan angka penyebaran virus corona di beberapa daerah yang masih tinggi hingga saat ini.

Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota DPR RI yang duduk di Komisi X, A.S. Sukawijaya mengungkapkan bahwa kegiatan PPKM ini harus didukung semua pihak supaya tujuan inti dari PPKM bisa terlaksana.

Ia yang selama ini bermitra dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga berharap efek PPKM ini bisa terasa di bidang olahraga. Pasalnya saat ini kegiatan olahraga sulit untuk berjalan dan hal ini berpengaruh terhadap kehidupan pelaku olahraga termasuk atlet, pelatih, mau pun official di semua cabang olahraga.

“Olahraga ini salah satu bidang yang sangat terdampak di Indonesia karena Covid. Kemarin beberapa cabor sudah mengajukan izin ke kepolisian terkait kompetisi. Sudah ada yang mau jalan, namun karena PPKM kembali ditunda,” ujar Yoyok Sukawi, Rabu (13/01/21).

Sebagaimana diketahui, beberapa kegiatan seperti Indonesian Basketball League (IBL), Proliga, dan kompetisi Liga 1 tidak bisa jalan karena tidak dapat izin dari pemerintah.

Padahal cabor seperti basket sudah siap untuk digelar dan tim-tim IBL juga sudah melakukan persiapan. “Ini kan kasihan, kalau pandemi gini terus, kapan kompetisi akan jalan,” tandas Yoyok Sukawi.

Menurut Yoyok Sukawi, saat ini perlu ada ketegasan dari pemerintah supaya PPKM yang berlangsung dua minggu bisa berdampak positif.

“Pemerintah harus tegas. Kami sebagai masyarakat juga harus kooperatif. Semoga semua ini ada dampak positifnya,” terangnya.

“Apalagi vaksin mulai disuntikkan. Ini juga semua ikhtiar pemerintah berdampak positif. Semua orang pasti rindu lihat kompetisi, namun kalau situasi seperti ini semua juga harus sabar,” pungkasnya.

Yoyok Sukawi sendiri yang kebetulan memiliki klub sepak bola, PSIS Semarang juga belum terpikirkan mengumpulkan pemainnya karena situasi yang belum memungkinkan dan kabar kompetisi yang tidak ada kejelasan.