In-depth

Arsenal vs Newcastle: Titik Kebangkitan Aubameyang yang Sebenarnya

Selasa, 19 Januari 2021 08:54 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Stuart MacFarlane/Arsenal FC via Getty Images
Pierre-Emerick Aubameyang bangkit di pertandingan Liga Inggris antara Arsenal vs Newcastle United, Selasa (19/01/21). Copyright: © Stuart MacFarlane/Arsenal FC via Getty Images
Pierre-Emerick Aubameyang bangkit di pertandingan Liga Inggris antara Arsenal vs Newcastle United, Selasa (19/01/21).

INDOSPORT.COM - Pierre-Emerick Aubameyang akhirnya mengakhiri masa-masa suramnya setelah mencetak dua gol di pertandingan Liga Inggris antara Arsenal vs Newcastle United, Selasa (19/01/21) dini hari WIB.

The Gunners memenangkan duel tersebut dengan skor 3-0 berkat sumbangan gol dari Aubameyang dan Bukayo Saka. Tiga poin pun kembali diraih skuat Mikel Arteta untuk memperbaiki posisinya di klasemen.

Sampai berita ini ditulis, Arsenal bertengger di posisi sepuluh klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021 dengan raihan 27 poin dari 19 pertandingan. Bukan hasil yang buruk-buruk amat.

Terlepas dari keberhasilan klub asal London ini membabat habis The Magpies tiga gol tanpa balas, ada satu sosok yang layak mendapat atensi utama. Siapa lagi kalau bukan Pierre-Emerick Aubameyang.

Pemain asal Gabon itu menjawab kritik pedas publik yang belakangan ini menyerangnya bertubi-tubi. Ia akhirnya bangkit meski sempat membuat orang mengernyitkan dahi karena satu aksinya di pertandingan Arsenal vs Newcastle United semalam.

Memasuki menit ke-15, Aubameyang terlihat mendapat peluang besar untuk menciptakan gol ketika sudah berada di dekat gawang. Akan tetapi, ia gagal memanfaatkan bola dari Bukayo Saka yang mendarat di kakinya.

Sontak, para warganet di media sosial langsung bereaksi mengkritik kegagalan Aubameyang tersebut. Namun untungnya, sang pemain berhasil menebus dosanya dengan menyarangkan dua bola ke gawang The Magpies setelahnya.

Tidak tanggung-tanggung, gol yang ia ciptakan semuanya begitu spektakuler. Mereka yang awalnya mengomel dan mengejek Aubameyang pun menarik kembali perkataannya.

Pertandingan Arsenal vs Newcastle ini ibarat sebuah titik kebangkitan bagi Aubameyang. Sebelumnya, pemain berusia 31 tahun tersebut membuat para suporter resah dengan penampilannya yang mulai melempem dan tidak konsisten sejak awal musim.

Untuk itu, satu gol saat melawan Newcastle United di Piala FA tempo hari ditambah dua lagi tadi malam dengan lawan yang sama, tentu bakal menambah kepercayaan diri Aubameyang jelang laga-laga Arsenal selanjutnya.

Pasalnya, Aubameyang sendiri mengaku bahwa dirinya memang mengalami masa-masa sulit setelah keran golnya sempat mampet beberapa waktu lalu. Bahkan, ia merasa tidak bisa jadi contoh yang baik bagi orang-orang di sekitarnya.

“Saya menderita saat awal musim dan terkadang merasa kesulitan untuk tampil sepositif mungkin. Saya berusaha jadi pemimpin yang tenang di ruang ganti, tapi terkadang mood Anda kurang bagus,” ujarnya kepada Sky Sports.

Oleh karena itu, para suporter setia The Gunners pasti akan sangat senang apabila Aubameyang benar-benar bangkit kali ini. Terlebih lagi, ia juga menunjukkan statistik yang mentereng di laga tadi malam.

Layak dilabeli sebagai Man of the Match, Aubameyang mencatat 39 sentuhan (sembilan di kotak lawan), lima tembakan (dua di antaranya on target), dan dua gol yang mana jadi brace pertamanya sejak final Piala FA musim lalu.

Momen kebangkitan Aubameyang ini pun disambut baik oleh Mikel Arteta, yang mengaku sudah lama tidak melihat pemainnya terseubut menciptakan gol hebat.

“Itu (mencetak gol) adalah hal yang selalu ia lakukan sepanjang kariernya. Anda harus kuat secara mental untuk melakukannya,” ujar Arteta seperti diberitakan laman The Guardian.

“Dia sudah keluar dari masa-masa sulitnya. Kami sangat merindukan gol-golnya dan saya ikut senang untuknya,” tambahnya lagi.

Dengan hasil Arsenal vs Newcastle United tadi malam, Aubameyang pun menambah pundi-pundi golnya menjadi lima di Liga Inggris musim ini. Hanya saja, perolehan tersebut masih sangat jauh dari para pesaingnya di daftar top skor sementara.

Di puncak, ada Mohamed Salah (Liverpool) dengan torehan 13 gol disusul Harry Kane dan Son Heung-min (Totenham Hotspur) dengan 12 gol.

Nampaknya Aubameyang harus bekerja lebih keras lagi untuk kembali menempatkan namanya di daftar elite pencetak gol terbanyak Liga Inggris, setidaknya seperti dua musim terakhir.