INDOSPORT.COM - Gelandang muda Italia, Nicolo Barella, kembali membuat orang tergila-gila berkat penampilan impresifnya bersama raksasa Liga Italia, Inter Milan.
Inter Milan baru saja meraih kemenangan penting di Liga Italia kala mengandaskan juara bertahan, Juventus, dengan skor 2-0. Dalam laga itu, gelandang muda mereka, Nicolo Barella, tampil mencuri perhatian.
Lagi-dan lagi Nicolo Barella membuktikan kualitasnya sebagai salah satu gelandang terbaik di Italia. Barella tampil sangat luar biasa di laga melawan Juventus dengan mencetak 1 gol dan 1 assist untuk gol Arturo Vidal.
Sepanjang laga, ia berlari tanpa lelah dan menghidupkan serangan Inter Milan. Permainan cerdas dan caranya mengolah bola membuat barisan pertahanan Juventus terlihat amatir.
Hal ini bukanlah keberuntungan. Gelandang muda Italia itu telah menunjukkan kemampuannya dalam mendominasi pertandingan.
Barella yang masih berusia 23 tahun didatangkan Inter Milan dari Cagliari pada awal musim lalu. Penampilan gemilang Barella di Cagliari dan Timnas Italia menarik perhatian Antonio Conte.
Miralem Pjanic (kanan) saat mencoba mengambil bola dari gelandang Cagliari, Nicolo Barella (kiri), di pertandingan Serie A Italia, Rabu (03/04/19) dini hari WIB.Barella pun mampu menjawab keraguan tersebut dengan tampil semakin baik tiap pekannya. Sebagai gelandang, sosok Barella mengingatkan kepada legenda Inter Milan, Lothar Matthaus.
Keduanya sama-sama memiliki stamina yang di atas rata-rata, kecepatan lari yang luar biasa, serta mampu dalam melakukan umpan-umpan terukur. Jangan lupakan pula kepiawaiannya dalam mencetak gol.
Saat ini Barella jadi salah satu pilar penting di lapangan tengah Inter Milan dengan torehan 2 gol dan 8 assist dari 25 pertandingan.
Matang di Usia Muda
Nicolo Barella yang lahir di Sardinia memulai karier sepak bolanya di akademi legenda Italia dan Cagliari, Luigi Riva. Pada usia delapan tahun, Barella direkrut oleh Cagliari.
Barella memulai pendidikan sepak bolanya dengan bermain sebagai trequartista (penyerang lubang). Namun, segera setelah itu, ia menemukan jati dirinya sebagai gelandang box-to-box yang siap mengeksploitasi lapangan tengah.
Kemampuannya sebagai seorang gelandang menarik perhatian Timnas Italia U-19. Kariernya pun terus berkembang di Cagliari dan tim nasional.