In-depth

Tren Derby Klub Sekota di Puncak Liga Top Eropa: Janjikan Kejutan

Kamis, 21 Januari 2021 19:40 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Phil Noble/PA Images via Getty Images
Kompetisi sepak bola elite Eropa telah memasuki paruh musim, persaingan ketat pun tercipta antartim sekota di Liga Italia, Liga Inggris, dan LaLiga Spanyol. Copyright: © Phil Noble/PA Images via Getty Images
Kompetisi sepak bola elite Eropa telah memasuki paruh musim, persaingan ketat pun tercipta antartim sekota di Liga Italia, Liga Inggris, dan LaLiga Spanyol.

INDOSPORT.COM - Kompetisi sepak bola elite Eropa telah memasuki paruh musim. Persaingan ketat pun tercipta di Liga Italia, Liga Inggris, dan LaLiga Spanyol

Musim kompetisi 2020/21 menampilkan banyak kejutan. Sejumlah tim dengan sejarah besar mengalami kebangkitan musim ini. 

Selain itu, untuk kali pertama secara bersamaan, persaingan di tiga liga top (Italia, Spanyol, dan Inggris) menampilkan rivalitas antartim sekota alias derby. Di Italia, bercokol duo Milan yang tengah bersaing di posisi pertama dan kedua.

Sementara di Inggris, jelang penutupan paruh musim, dua klub dari kota Manchester saling sikut. Pemandangan tersebut juga terlihat di Spanyol di mana dua klub ibu kota berada di dua teratas. 

Fenomena ini terbilang langka. Tiga liga elite Eropa menampilkan persaingan antartim sekota sekaligus. 

Di ajang Serie A Italia, AC Milan tampil istimewa dan memuncaki klasemen dengan 43 poin. Setelah sempat kalah dari Juventus, Rossoneri kembali melanjutkan tren positifnya dengan meraih dua kemenangan beruntun.

Namun Rossoneri tidak bisa tenang, karena rival sekotanya, Inter Milan, terus membuntuti di posisi kedua. I Nerazzurri saat ini mengumpulkan 40 poin. 

Kemenangan penting atas Juventus pekan lalu mengakhiri paceklik kemenangan mereka dalam dua laga terakhir sebelumnya. Pemandangan ini sendiri sudah sangat lama tak terjadi.

© twitter @acmilan
Zlatan Ibrahimovic merayakan gol kemenangan AC Milan atas Inter Milan Copyright: twitter @acmilanZlatan Ibrahimovic merayakan gol kemenangan AC Milan atas Inter Milan

Terakhir kali Milan dan Inter berebut posisi puncak di paruh musim adalah pada kompetisi Liga Italia musim 2009-2010. Itu pun keduanya dapat gangguan dari AS Roma. 

Meski Juventus dan AS Roma masih bisa memberikan tekanan, namun hampir dipastikan AC Milan dan Inter Milan akan menjadi protagonis sampai memasuki akhir musim nanti.

Runtuhnya Duo Madrid dan Barca

Sementara itu, di LaLiga Spanyol pemandangan kurang biasa terjadi. Berbeda dari musim-musim sebelumnya, Barcelona haru tertatih-tatih di papan atas. 

Blaugrana kalah start dibanding duo tim ibu kota, Real Madrid dan Ateltico Madrid. Kedua tim ini melesat di posisi pertama dan kedua. 

© Angel Martinez/Getty Images
Casemiro selebrasi usai mencetak gol di laga Real Madrid vs Atletico Madrid Copyright: Angel Martinez/Getty ImagesCasemiro selebrasi usai mencetak gol di laga Real Madrid vs Atletico Madrid

Terkhusus untuk Atletico Madrid, mereka tampil sangat luar biasa dengan konsisten berada di dua besar sejak kompetisi dimulai. Atletico pun saat ini telah mengumpulkan 41 poin berselisih tiga angka dari Real Madrid. 

Hebatnya, skuad asuhan Diego Simeone hanya membutuhkan 16 laga untuk menggapai perolehan poin tersebut. Sedangkan Real Madrid yang mengumpulkan 37 poin harus memperolehnya dari 18 pertandingan. 

Namun begitu, Real Madrid asuhan Zinedine Zidane tentu tidak akan menyerah hingga akhir. Atletico Madrid mesti mewaspadai mental juara El Real dan juga ancaman Barcelona di peringkat ketiga. 

Duo Manchester Kembali Panas

Akhirnya setelah musim 2012/13, duo Manchester kembali berada di puncak klasemen. Sampai pekan ke-19, Manchester United berhasil menduduki posisi puncak dengan koleksi 40 poin. 

Namun, posisi Man United di peringkat pertama masih jauh dari kata aman. Sebab, rival sekota mereka, Manchester City, membuntuti dengan hanya selisih dua poin. 

Bahkan, City bisa mengambil alih posisi Man United lantaran mereka masih menyisakan satu pertandingan tunda. Jika City bisa menang di laga ke-19, maka mereka akan memimpin puncak klasemen dengan 41 poin, menungguli Man United dengan 40 poin. 

Persaingan Liga Inggris musim ini memang terasa spesial. Bangkitnya Man United di bawah Solskjaer menambah keseruan dan daya tarik liga. 

Liverpool yang sebetulnya jadi favorit nomor satu juara musim ini malah terpeleset ke posisi empat dengan koleksi 34 poin saja. The Reds harus tertinggal enam angka dari Man United dan berpotensi tertinggal tujuh angka dari Man City. 

Padahal, dari awal musim sampai sebelum pekan ke-12, Manchester United dan Manchester City kesulitan berjuang di papan tengah. Ketidakmampuan Liverpool meraih kemenangan di empat laga terakhir berpengaruh besar dalam konstelasi klasemen sementara musim ini. 

Patut kita nantikan seperti apa perjalanan klub-klub sekota ini di tiga kompetisi elite Eropa: Liga Italia, Liga Inggris, dan LaLiga Spanyol. Apakah salah satu wakil kota sukses menjadi juara, atau ada penantang lain. Yang jelas, laga derby ketiga pasang tim pada paruh kedua nanti bakal sangat panas karena akan jadi penentu ke tangga juara.