Bursa Transfer

Satu Dekade Silam: Huru-hara Liverpool Saat Deadline Bursa Transfer

Senin, 1 Februari 2021 18:42 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© PAUL ELLIS/AFP/Getty Images
Mengenang huru-hara yang terjadi pada Liverpool di deadline bursa transfer Januari 2011. Copyright: © PAUL ELLIS/AFP/Getty Images
Mengenang huru-hara yang terjadi pada Liverpool di deadline bursa transfer Januari 2011.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris, Liverpool, pernah kelimpungan jelang penutupan bursa transfer pemain Januari 2011 yang melibatkan Fernando Torres, Luis Suarez, dan Andy Carroll.

Sebagai pengingat, pergerakan Liverpool jelang deadline day satu dekade silam sempat membuat para penggemar cemas setengah mati. Para pandit dan pers juga cukup sibuk meng-update situasi yang terjadi.

Situs resmi klub nyaris down, publik pun tidak berhenti membicarakan apa yang akan terjadi dalam kurun waktu 24 jam ke depan, dan mengapa Fernando Torres sangat ngebet ingin segera pindah ke Chelsea.

Dramatis, mungkin salah satu kata yang tepat menggambarkan deadline day bursa transfer pemain Januari 2011 di kubu Liverpool, yang sudah terlebih dahulu mendatangkan Luis Suarez dari Ajax Amsterdam.

Sayangnya, kedatangan Suarez yang harusnya bisa jadi suntikan hebat di lini serang bersamaTorres ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Chelsea yang sempat meminang El Nino saat musim panas sebelumnya kembali beraksi.

Kali ini mereka sukses. Kabar merapatnya Torres ke kubu The Blues jelas sangat disesali para penggemar The Reds bahkan sesama rekan setimnya. Jay Spearing pun secara terang-terangan menyebut kawannya itu sudah berubah.

Ia mencium beberapa perubahan yang cukup signifikan dari Torres, termasuk bahasa tubuh, suasana hati, dan juga kondisi fisiknya. Menurut Spearing, El Nino jadi lebih pendiam dari sebelumnya, seolah ada beban dan pikiran berat yang menggelayutinya.

Tentu setiap orang di Liverpool tidak ingin ia hengkang. Oleh karena itu, kesepakatan yang terjalin jelang penutupan bursa transfer pemain pun jadi sasaran empuk kemarahan para suporter Liverpool yang merasa sakit hati.

Akan tetapi, tentu Torres punya alasannya sendiri untuk pergi, apalagi mengingat situasi klub yang sedang tidak stabil kala itu. Ia merasa Liverpool akan butuh waktu lama untuk menemukan pijakannya lagi.

“Saya meninggalkan rumah untuk memenangkan trofi. Ada banyak kebohongan dari pemilik Liverpool dan saya harus mencari jalan saya sendiri,” kata Torres, seperti pernah diwartakan laman Goal Internasional.

Tentu kepindahan Fernando Torres dan kedatangan Luis Suarez hanya dua dari tiga kejadian hectic di deadline bursa transfer Liverpool Januari 2011. Masih ada nama lain yang harus diseret-seret, yakni Andy Carroll.