In-depth

Bedah Rapor Rekrutan AC Milan di Bursa Musim Panas Sesudah 6 Bulan. Siapa Terbaik?

Senin, 22 Februari 2021 18:46 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Klub Serie A Italia, AC Milan, memboyong 6 pemain di bursa transfer musim panas lalu. Seperti apa rapor mereka sesudah 6 bulan berlalu?

Finis di peringkat 6 Serie A Italia musim lalu, AC Milan serius berbenah. Di bursa transfer musim panas lalu, mereka mendatangkan 6 pemain anyar.

Kombinasi para pemain baru dan lama itu pun sukses membawa Rossoneri menjadi juara musim dingin, mengungguli tim-tim lain yang lebih diunggulkan seperti Juventus dan Inter Milan.

Meski demikian, performa AC Milan mulai menurun belakangan ini. Dua kekalahan beruntun membuat mereka kini turun ke peringkat 2 dan tertinggal 4 poin dari Inter Milan yang ada di puncak.

Di sisi lain, bulan Februari ini menandai periode 6 bulan sejak kedatangan para rekrutan yang diboyong di bursa transfer musim panas. Lantas, seperti apa rapor mereka sejauh ini? Berikut ini ulasannya:

Pierre Kalulu

Hingga awal Desember, Pierre Kalulu tak juga mendapatkan menit bermain dan mulai santer disebut akan dipinjamkan. Namun, cederanya Matteo Gabbia dan Simon Kjaer menjadi berkah baginya.

Meski harus bermain di posisi baru sebagai bek tengah, Pierre Kalulu berhasil mencatatkan 11 penampilan sejak Desember hingga saat ini.

Meski beberapa kali membuat kesalahan karena posisi bermain yang asing, Kalulu berhasil menutupi kebutuhan AC Milan di sektor bek tengah. Ia piawai memainkan bola dari belakang dan bahkan berhasil mencetak gol saat melawan Genoa.

Ciprian Tatarusanu

Ciprian Tatarusanu didatangkan untuk menggantikan Pepe Reina sebagai pelapis Gianluigi Donnarumma. Ia mengawali kariernya dengan buruk dan membuat sejumlah kesalahan saat Milan imbang 3-3 dengan AS Roma di pekan kelima Serie A Italia ketika Donnarumma terkena Covid-19.

Namun, ia tampil cukup apik saat diberi kepercayaan tampil di 2 laga Liga Europa dengan menorehkan 2 cleansheet yang membantu Milan keluar sebagai juara grup. Ia juga gemilang saat mengalahkan Torino lewat adu penalti di 16 besar Coppa Italia, meski akhirnya kalah dari Inter di perempat final.