In-depth

Cristiano Doni, Legenda Lawas Atalanta yang Dipenjara karena Match Fixing

Kamis, 25 Februari 2021 15:48 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Claudio Villa/Getty Images
Mengenang perjalan karier ikon Liga Italia Serie A, Cristiano Doni, dari jadi pujaan publik Atalanta sampai berakhir di jeruji besi. Copyright: © Claudio Villa/Getty Images
Mengenang perjalan karier ikon Liga Italia Serie A, Cristiano Doni, dari jadi pujaan publik Atalanta sampai berakhir di jeruji besi.

INDOSPORT.COM - Mengenang perjalan karier ikon Liga Italia Serie A, Cristiano Doni, dari jadi pujaan publik Atalanta sampai berakhir di jeruji besi.

Liga Italia era 90-an dan 2000-an disebut sebagai liga sepak bola terbaik di dunia. Di era itu, terdapat banyak pemain-pemain yang menjadi ikon sepak bola Italia. 

Dari sekian banyak bintang, salah satu yang paling menonjol adalah Cristiano Doni. Siapa yang tak mengenal nama pemain satu ini. 

Di masa kejayaannya pada awal 2000-an, ia merupakan pemain andalan dari klub Atalanta. Bisa dibilang, ia merupakan legenda dari klub yang bermarkas di Bergamo itu. 

Bagaimana tidak, pemain berposisi sebagai playmaker ini tercatat telah berseragam Atalanta selama 10 tahun dalam dua periode. Pertama dari tahun 1998-2003, kemudan dari tahun 2006-2011. 

Memulai karier di klub-klub gurem seperti Rimini, Modena, dan Pistoise, nama Cristiano Doni mulai mencuri perhatian saat membawa klub Serie C, Bologna, promosi ke Serie A. Bersama I Rosoblu, ia sukses menjuarai Serie C1 1994/95 dan Serie B 1995/96. 

Dari dua musim itu, ia total tampil sebanyak 54 laga dan menyumbang 11 gol. Kehebatannya di usia muda membuat Atalanta tertarik memboyongnya pada 1998. 

Tak butuh waktu lama, Doni menjadi andalan klub dalam mengarungi Serie A. Doni merupakan pemain yang dianugerahi kemampuan untuk mencetak gol dan memberikan assist. Bersama Atalanta, Doni bahkan mendapat panggilan ke Timnas Italia dari tahun 2001-2002. 

Usai musim yang gemilang di Bergamo, pada 2003 Cristiano Doni memutuskan hengkang ke klub Sampdoria. Namun, ia hanya menjalani dua musim saja di Luigi Ferraris dengan catatan 44 penampilan dan 7 gol. 

Setelah itu, Doni mencoba peruntungan di LaLiga Spanyol bersama Real Mallorca. Namun di Mallorca karier Doni tak begitu mengkilap. 

Ia pun memutuskan kembali ke Serie A ke pelukan klub yang membesarkan namanya, Atalanta. Periode kedua kebersamaannya dengan Atalanta pun bisa dibilang jadi tahun-tahun terbaiknya. 

Siapa sangka, mesti tak setenar dulu, ia masih sanggup menorehkan 48 gol dari 151 laga bersama Atalanta di seluruh kompetisi. Ia pun resmi didapuk sebagai legenda klub oleh publik Atleti Azzurri d'Italia dengan total torehan 112 gol dari 323 laga. 

Sayang, karier gemilangnya di Atalanta harus diakhiri lebih cepat. Sebab, pada 2011 ia mendapatkan sanksi berat dari FIGC atas kasus pengaturan skor (Match Fixing).