Liga Spanyol

Terbukti Memperkosa, Eks Real Madrid dan AC Milan Kena Hukuman 9 Tahun Penjara

Kamis, 11 Maret 2021 01:15 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Indosport.com
Robinho eks raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid dan AC Milan terbukti lakukan tindakan pemerkosaan secara bergerombol. Copyright: © Indosport.com
Robinho eks raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid dan AC Milan terbukti lakukan tindakan pemerkosaan secara bergerombol.

INDOSPORT.COM - Sempat membela raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid sekaligus AC Milan, tim besar Italia, Robinho malah terbukti lakukan kejahatan seksual. Legenda Timnas Brasil ini pun dijatuhi hukuman penjara selama nyaris satu dekade.

Berawal dari kariernya di tempat kelahiran bareng Santos, karier dari penyerang legendaris ini langsung melesat ketika pindah ke Eropa. Ya, saat usia 21 tahun, ia jadi andalan tim usai ditebus dengan harga 24 juta euro (Rp411 miliar) pada 2005 silam.

Karena kepiawaiannya dengan Si Kulit Bundar, mantan legenda Tim Samba ini pun dipercayakan mengenakan nomor 10, warisan Luis Figo. Cetak 14 gol dalam 37 laga debutnya, dirinya pun sukses tambahkan gelar LaLiga Spanyol kali ke-30 bagi El Real.

Tak cuma itu, ia didapuk sebagai salah satu pencetak gol terbanyak selama di Madrid dibawah legenda seperti Raul dan Ruud van Nistelrooy. Usai sumbang satu gelar liga dan Supercopa de Espana, kariernya langsung berkembang ke Manchester City kemudian Milan.

Ya, beralih ke kubu Rossoneri dengan biaya transfer 18 juta euro (Rp308 miliar) pada 2010 lalu, Robinho kembali tampil menggila. Kenakan nomor tujuh yang sebelumnya digunakan Alexandre Pato, ia setidaknya berhasil menangi Serie A dan Supercoppa Italiana.

Kemudian bentangkan sayap ke Guangzhou Evergrande (China), Atletico Mineiro (Brasil, Sivasspor (Turki), Istanbul Basaksehir (Turki), dan pulang lagi ke Santos, pamornya tak lepas dari masalah. Buktinya saja, ketika ia masih mudah terjadi tindak kriminal.

Melansir laman The Guardian, Robinho terlibat dalam kasus perkosaan terhadap wanita Albania berusia 23 tahun di klub malam kota Milan pada 2013 lalu. Bisa dipastikan, insiden ini terjadi ketika ia masih berseragam AC Milan.