Liga Indonesia

Panitia Penyelenggara Pastikan Piala Menpora Bebas dari Penyusup

Rabu, 17 Maret 2021 16:56 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Fitra/INDOSPORT
Ketua Panitia Penyelenggara (OC) Piala Menpora 2021, Akhmad Hadian Lukita, buka suara soal potensi penyusup saat turnamen pramusim tersebut berlangsung. Copyright: © Fitra/INDOSPORT
Ketua Panitia Penyelenggara (OC) Piala Menpora 2021, Akhmad Hadian Lukita, buka suara soal potensi penyusup saat turnamen pramusim tersebut berlangsung.

INDOSPORT.COM - Ketua Panitia Penyelenggara (OC) Piala Menpora 2021, Akhmad Hadian Lukita, tak ambil pusing perihal akan adanya penyusup yang masuk ke pertandingan di Piala Menpora.

Baginya, ia sudah menyiapkan segala cara untuk mengamankan hal demikian atau lain-lain yang tidak diinginkan.

Turnamen Piala Menpora 2021 memang segera melakukan kick-off. Turnamen pramusim sekaligus pemanasan bagi tim Liga 1 ini dijadwalkan mulai digulirkan pada 21 Maret mendatang.

Perhelatan Piala Menpora berlangsung dalam situasi pandemi virus corona Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia. Tak pelak seluruh pertandingan nanti akan berlangsung dalam protokol kesehatan yang sangat ketat.

Permasalahan suporter memang menjadi fokus panitia penyelenggara Piala Menpora. Sebab, memang seluruh pertandingan nantinya akan digelar tanpa kehadiran suporter.

Akan tetapi, ada satu hal lain yang sempat pula dikhawatirkan, yakni adanya penyusup yang mencoba masuk ke stadion. Terkait hal ini, ketua panitia penyelenggara Piala Menpora, Akhmad Hadian Lukita, kemudian angkat bicara.

"Itu sudah kita antisipasi, siapa yang masuk ada list. Ada satu pencatat khusus siapa yang sudah masuk atau keluar. Akses card itu pake QR code dan itu nanti ada namanya," kata Akhmad Hadian Lukita.

Bahkan tak hanya penyusup dari pihak suporter, Lukita pun menekankan pihak keamanan yang berada di sekitar stadion adalah mereka yang sudah terdaftar. Oleh karena itu, memang nanti hanya orang yang sudah terdaftar yang berada di dalam kawasan stadion.

"Kita akan update terus kalau ada yang mencurigakan, terpaksa akan kami keluarkan. Kami sudah sampaikan ini juga ke kapolda langsung di setiap provinsi yang dijadikan venue. Kami sudah sampaikan bahwa yang boleh masuk yang sudah terdaftar," jelasnya.