Bola Internasional

Beb Bakhuys, Striker Pekalongan dan Ujung Tombak Belanda di Piala Dunia

Senin, 22 Maret 2021 23:30 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Galang Kurniawan/INDOSPORT
Beb Bakhuys, Striker Pekalongan dan Ujung Tombak Belanda di Piala Dunia Copyright: © Galang Kurniawan/INDOSPORT
Beb Bakhuys, Striker Pekalongan dan Ujung Tombak Belanda di Piala Dunia

INDOSPORT.COM – Mengenal sosok Beb Bakhuys, salah satu striker lokal kelahiran Pekalongan yang sempat jadi ujung tombak Timnas Belanda bahkan sempat mentas di Piala Dunia.

Dalam sejarah, Indonesia sendiri memang memiliki kedekatan dengan Belanda. Salah satunya karena faktor masa kolonialisme yang sempat terjadi selama beberapa puluh tahun silam di Tanah Air.

Berkaca dari hal tersebut, tidak heran jika banyak pemain Belanda yang memiliki garis keturunan Indonesia, termasuk sosok Elisa Hendrik Bakhuys yang sempat jadi andalan Timnas Oranje.

Elisa Hendrik Bakhuys atau biasa dikenal dengan nama Beb Bakhuys, merupakan pesepakbola tenar Belanda yang lahir di Pekalongan. Pada saat itu, salah satu wilayah Jawa Tengah ini masih jadi bagian Hindia Belanda, sehingga semua pesepakbola yang lahir di sana dapat memperkuat Timnas Belanda.

Meski lahir di Hindia Belanda (Indonesia), namun pada usia tujuh tahun Beb Bakhuys diboyong sang ayah, Bakhuys van der Mandele, kembali ke Belanda pasca kematian sang Ibu.

Di tanah kelahiran sang Ayah lah dirinya mulai menekuni karir sepak bola, dengan pertama kali memperkuat tim HBS Craeyenhout pada usia 14 tahun.

Menjalani debut professional bersama HBS Craeyenhout 27 September 1925, total Beb Bakhuys berhasil menorehkan 36 goals dari 44 pertandingan untuk HBS selama musim 1925 hingga 1926.

Sempat hijrah ke hijrah ke Zwolsche AC, namun lantaran mendapatkan tawaran pekerjaan di Batavia Petroleum Company, Bakhuys kembali ke Indonesia dan menetap di Surabaya tahun 1930-an.

Meski kembali ke Indonesia, namun kecintaan sepak bola Beb Bakhuys tetap tak pudar. Dirinya bergabung bersama tim bentukan masyarakat Belanda di Surabaya, Tot Heil Onzer Ribbenkast (THOR).

Setelah habiskan tiga tahun menetap di Surabaya, Bakhuys kembali pulang ke Negara asalnya, Belanda pada tahun 1933. Lantaran perusahaan yang mempekerjakannya mengalami kebangkrutan.

Sekembalinya ke Belanda, Bakhuys pun masih melanjutkan karir sepak bolanya dengan memperkuat klub lamanya, Zwolsche AC (ZAC).

Bersama ZAC, Beb Bakhuys yang dikenal karena kecepatan serta sepakan akuratnya tersebut mendapat perhatian federasi sepak bola Belanda, hingga membawa namanya masuk dalam skuat Timnas Belanda di ajang Piala Dunia 1934.

Jauh sebelum itu, Beb Bakhuys sejatinya sudah jadi langganan Timnas Belanda. Dirinya bahkan jalani debut di Timnas pada 2 Desember 1928 saat Belanda kalah dari Italia (2-3) di laga persahabatan.