Bola Internasional

Mengenang Lee Roche, Wonderkid Man United yang Berakhir Jadi Tukang Bangunan

Rabu, 24 Maret 2021 15:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Neal Simpson/EMPICS via Getty Images
Lee Roche, pemain eks Manchester United. Copyright: © Neal Simpson/EMPICS via Getty Images
Lee Roche, pemain eks Manchester United.

INDOSPORT.COM – Manchester United kerap melahirkan pemain-pemain bertalenta dari akademinya. Salah satunya adalah Lee Roche yang diyakini memiliki talenta hebat namun malah berakhir menjadi tukang bangunan saat ini.

Tak banyak pecinta sepak bola ataupun pendukung Man United yang mengenal nama Lee Roche, meski ia digadang-gadang akan menjadi penggawa Setan Merah.

Roche mengawali kariernya di akademi Man United. Berposisi sebagai bek kanan, ia pun menjalani kariernya dengan mudah dari level akademi hingga promosi ke tim utama bersama dengan Luke Chadwick dan John O’Shea.

Ia merupakan pendukung Man United sejak kecil. Roche mampu menarik perhatian Setan Merah kala bermain di tim lokal yang mampu membuat Harry McShane (pencari bakat MU) terpesona.

Pada akhirnya, Lee Roche menandatangani kontrak bersama Manchester United pada saat usianya 16 tahun.  Ia pun mengenang bagaimana rasanya berada di akademi Setan Merah yang selalu dekat dengan pemain utama.

“Seluruh pemain, dari tim utama hingga akademi biasanya makan di tempat yang sama. Pertama kali, saya melihat Roy Keane dan Ryan Giggs. Saya merasa terpukau tapi lambat laun terasa biasa,” kenangnya dikutip dari Planet Football.

Awal kariernya pun terbilang cukup berat. Pasalnya, usai lulus dari akademi, Roche lantas dipinjamnkan ke Wrexham di musim 2000/01 di mana ia bermain bersama anak Sir Alex Ferguson.

Setelahnya, ia pun berhasrat menembus tim utama Man United untuk membuktikan kapasitas dirinya sebagai jebolan akademi Setan Merah.

“Saya berhasrat bermain untuk tim utama. Tapi saya paham itu aka sulit dengan bek (saingan) seperti Wes Brown, Ronny Johnsen dan Lauren Blanc di depanku,” tuturnya.

Hasrat Roche pun membuatnya terus mencoba untuk menatik perhatian Sir Alex Ferguson. Pada akhirnya, di November 2001, ia mendapat debutnya di Worthington Cup ronde ketiga melawan Arsenal.