Liga Spanyol

Dulu Dipuja Sekarang Siap Masuk Penjara, Neymar Tersandung Hukum Efek Barcelona

Selasa, 30 Maret 2021 13:53 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor:
© squawka
Neymar kini bisa dijebloskan ke penjara gara-gara mantan timnya sendiri yakni raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Copyright: © squawka
Neymar kini bisa dijebloskan ke penjara gara-gara mantan timnya sendiri yakni raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona.

INDOSPORT.COM - Sebelum jadi andalan Paris Saint Germain (PSG), Neymar memanglah idola raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Namun, siapa sangka tim tempatnya bersahabat dengan Lionel Messi itu juga jadi penyebab ia bisa masuk penjara.

Gemilang bersama klub asal Brasil, Santos, selama 2009-2013 lalu, petualangan penyerang itu langsung berlanjut ke Catalan. Saat itu, presiden Josep Maria Bartomeu berani membayar biaya transfernya yang mencapai 57 juta euro (Rp970 miliar).

Kedatanganya pada 2013 lalu itu pun langsung menggebrak pola permainan Blaugrana. Ketika terjadi peralihan pelatih dari Gerardo Martino ke Luis Enrique setahun kemudian, ia membantuk trio maut MSN bersama Messi dan Luis Suarez.

Hasilnya? Luar biasa! Sumbangsih total 122 gol dalam satu musim 2014-2015 membuat trio ini jadi yang tersubur sepanjang pentas LaLiga Spanyol. Belum lagi prestasi berupa treble winners ketika mereka mampu menangi Liga Champions berikut gelar lainnya.

Penampilan Neymar begitu hebat sebelum akhirnya selalu dianggap berada dibalik bayang-bayang kesuksesan Lionel Messi. Akhirnya, keputusan hengkang dari Barcelona pun dibuatnya ketika mendapat tawaran dari PSG, tim termahsyur di Prancis.

Tergoda gaji tinggi, Les Parisiens lantas menebus biaya transfer striker Tim Samba itu yang mencapai 222 juta euro (Rp3,7 triliun) pada tahun 2017 lalu. Kehilangannya pun jadi bukti kedigdayaan El Barca tak lagi seperti dulu usai beragam kegagalan.

Diidam-idamkan bisa kembali lagi, tak ada yang menyangka jika Blaugrana malah bisa jadi pisau bermata dua yang melukai Neymar juga. Pasalnya, kini sang bintang terancam hukuman penjara terkait transfer ilegalnya sejak tinggalkan Santos.