Liga Indonesia

Anggota DPR Angkat Bicara Mengenai Arahan Presiden untuk Mengkaji Liga 1 dengan Penonton

Kamis, 15 April 2021 23:06 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi.

INDOSPORT.COM – Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya atau biasa disapa Yoyok Sukawi menyambut baik terkait kajian tentang kompetisi Liga 1 2021 yang akan digelar dengan penonton dengan jumlah terbatas.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Menpora Zainudin Amali usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

"Kita diminta oleh Bapak Presiden membuat kajian. Jadi beliau menyampaikan kepada saya untuk dikaji dan kita akan lihat juga terkait percepatan dari vaksinasi ini. Kita akan hitung betul," ujar Zainudin Amali saat memberikan keterangan pers secara virtual dari Situation Room Kemenpora, Jakarta, Rabu (14/04/21).

Menanggapi komentar Menpora, anggota DPR yang kerap disapa Yoyok Sukawi ini mengatakan bahwa yang terpenting tidak ada pihak yang merasa berat dengan kajian tersebut.

“Sebagai pelaku dan orang yang berkecimpung di dunia olahraga, tentu senang mendengar ada kabar terkait Presiden memberi arahan kepada Menpora untuk mengkaji Liga 1 dengan penonton,” tutur Yoyok Sukawi di Semarang, Kamis (15/04/21).

“Namun yang terpenting tidak memberatkan satu dua pihak tertentu jika memang itu dilakukan,” imbuh anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ini.

Lanjut Yoyok, yang dimaksut memberatkan adalah terkait risiko kompetisi Liga 1 dengan penonton. Ia tidak ingin klub, federasi, dan insan medis merasa keberatan dengan kajian yang ditujukan Presiden Jokowi ke Menpora ini.

“Klub juga tidak boleh diberatkan dengan kajian ini. Sebagai contoh, operasional klub dengan penonton sebagian atau penuh itu hampir sama. Kemudian dari sisi tim medis, kita semua harus respect terhadap beliau-beliau yang sudah berjuang melawan Covid-19, mungkin Kemenkes harus memberi masukan dan solusi terkait hal ini,” tandas Yoyok Sukawi.