Liga Italia

Pulang ke Juventus, Allegri Diklaim Tak Pantas Jadi Pengikut Alex Ferguson

Minggu, 2 Mei 2021 09:46 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor:
© Giampiero Sposito/Getty Images
Pulang ke Juventus, Allegri Diklaim Tak Pantas Tiru Sir Alex Ferguson Copyright: © Giampiero Sposito/Getty Images
Pulang ke Juventus, Allegri Diklaim Tak Pantas Tiru Sir Alex Ferguson

INDOSPORT.COM - Kembali ke Juventus, Massimiliano Allegri dianggap tak layak mendapat peran seperti Sir Alex Ferguson di Manchester United 

Seperti diketahui, rumor kepulangan Massimiliano Allegri ke Juventus musim depan kian santer terdengar. Pelatih asal Livorno itu memang dirindukan segenap fans karena prestasinya. 

Allegri yang memimpin Juventus pada 2014-2019 sukses membawa Si Nyonya Tua merebut lima scudetto, 4 Coppa Italia, dan dua kali menembus final Liga Champions. 

Sejak Allegri dipecat, keadaan Bianconeri justru kian memburuk. Juventus musim ini tak hanya kehilangan scudetto, mereka bahkan terancam gagal tampil di Liga Champions musim depan. 

Tak heran, eks allenatore AC Milan dan Cagliari itu ditunjuk menggantikan Andrea Pirlo di akhir musim, dan bisa mendapat kewenangan khusus di klub. 

Beberapa pengamat sepak bola Italia mengklaim, Allegri akan diberi peran manajer khas Inggris, layaknya Sir Alex Ferguson di Manchester United. 

Namun, eks pelatih Juventus, AC Milan, sekaligus AS Roma, Fabio Capello, menentang peran tersebut dan dianggap kurang cocok dengan iklim sepak bola Italia.

"Sepak bola kami kurang cocok dengan budaya seperti Ferguson dan saya pikir pada akhirnya semua orang akan berusaha untuk mengutamakan kepentingan mereka sendiri," ujar Fabio Capello kepada La Gazzetta dello Sport, seperti dikutip dari Juve FC

"Ferguson, seperti (eks manajer Arsenal ) Arsene Wenger, memberi jejak yang sangat kuat kepada klubnya. Dia adalah bos mutlak Man United. Dia jarang terjun langsung ke lapangan, melainkan menugaskan para stafnya."

"Wenger juga memegang kendali penuh Arsenal, meski di tahun-tahun awal ia masih sering turun ke lapangan. Namun, seiring berkembangnya zaman, sepak bola telah berubah, secara teknologi dan komunikasi," lanjut Capello.