In-depth

Sejarah Banjir Gol di Final Coppa Italia, Inter Milan Dibantai AS Roma

Minggu, 9 Mei 2021 10:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© AS Roma
Potret kemenangan telak AS Roma atas Inter Milan dalam pertandingan final Coppa Italia, 9 Mei 2007. Copyright: © AS Roma
Potret kemenangan telak AS Roma atas Inter Milan dalam pertandingan final Coppa Italia, 9 Mei 2007.

INDOSPORT.COM - Terdapat suatu masa ketika AS Roma dan Inter Milan terlibat persaingan sengit di kancah sepak bola Italia. Kedua tim bahkan kerap saling sikut satu sama lain di pertandingan krusial, terutama final Coppa Italia.

Seperti yang terjadi pada edisi 2006-2007, yang hingga kini masih tercatat sebagai final Coppa Italia dengan skor terbesar sepanjang masa. AS Roma menorehkan sejarah dalam pertandingan leg I melalui kemenangan telak 6-2 atas Inter Milan di Stadion Olimpico, 9 Mei 2007.

Klub berjulukan I Lupi alias Si Serigala itu tampil kesetanan di atas lapangan dan membuat Inter Milan mati kutu. Bermodalkan kecepatan dan determinasi para pemain, AS Roma langsung menggebrak barisan pertahanan lawan sejak sepak mula untuk mencari gol.

Benar saja, AS Roma sudah unggul 1-0 saat pertandingan belum genap satu menit, tepatnya detik ke-50. Kapten Francesco Totti membuka skor lewat sepakan jarak dekat menyambut assist Rodrigo Taddei dari sisi kanan. 

Setelah itu, AS Roma semakin beringas dan sukses menambah tiga gol sebelum turun minum berkat sumbangsih Daniele De Rossi (5'), Simone Perotta (15'), dan Alessandro Mancini (30'). 

“Seperempat jam pertama benar-benar neraka buat kami. Para pemain terlalu banyak memberikan ruang kepada AS Roma dan membiarkan mereka menekan bertubi-tubi, terutama dari sektor sayap," cetus pelatih Inter Milan, Roberto Mancini.

Inter Milan sempat menipiskan kedudukan melalui aksi Hernan Crespo pada menit ke-20 memaksimalkan blunder di sektor pertahanan tuan rumah.

Memasuki babak kedua, AS Roma belum puas dengan keunggulan 4-1 dan kembali membobol gawang Inter Milan lewat torehan Christian Panucci. 

Bek legendaris Italia itu dua kali memanfaatkan situasi bola mati, yakni menit ke-55 (sundulan) dan 90 (menyambar bola muntah hasil tendangan bebas Totti).